Find Us On Social Media :

Misteri Hilangnya Putra Miliarder Terkaya Dunia Michael Rockefeller di Rimba Papua, Konon Nasibnya Berujung Tragis Dimakan Suku Kanibal

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 11 Juni 2021 | 10:44 WIB

Michael Rockefeller

Intisari-Online.com - Pada tahun 1960 Michel Rockefeller memperoleh First Class Honours dalam bahasa Inggris dan kemudian bertugas di Angkatan Darat Amerika selama 6 bulan berikutnya.

Dia tahu betul bahwa setelah studinya di Harvard Business School, dia diharapkan untuk mengikuti karir di bidang Bisnis dan Keuangan.

Tetapi pertama-tama Michael ingin mengambil bagian dalam ekspedisi enam bulan di antara suku Dani di daerah Baliem di Nugini.

Ekspedisi Harvard akan pergi ke hutan belantara dataran tinggi Nugini Belanda untuk merekam kehidupan kanibal di ambang kepunahan.

Baca Juga: Pantas Saja Australia Bereaksi Saat KKB Papua Dilabeli Teroris Sampai Indonesia Berniat Kerahkan Densus 88, Ternyata Ada Hubungan Pasukan Anti-Teror Indonesia Itu Dengan Australia

Dengan antusias, ia bekerja sebagai teknisi suara dan fotografer.

Selama ekspedisi, film berwarna 'Dead Birds', sebuah film dokumenter berdurasi 84 menit, diproduksi oleh Robert Gardner dari Amerika. Michael sendiri mengambil 3500 foto selama ekspedisi ini.

Keberatan Pembuatan Film Perang Suku

Petugas Distrik Belanda mengeluh kepada pemerintah bahwa para ilmuwan Amerika mendorong suku Dani untuk memulai perang suku agar mereka dapat merekam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Konflik dengan KKB Papua Tak Kunjung Usai, Indonesia 'Trauma' Berdialog dengan Papua Lantaran Pengalaman Timor Leste pada 1999?