Find Us On Social Media :

Paramarimbo, Ibu Kota Suriname yang Ternyata Punya Sejarah Panjang Dikuasai Sejumlah Bangsa Eropa

By Khaerunisa, Kamis, 10 Juni 2021 | 20:50 WIB

Paramarimbo, ibu kota Suriname.

Baca Juga: Menguak Kehidupan Penjinak Bom di Gaza, Tangani Ribuan Bom yang Tak Meledak dengan Peralatan Sederhana dan Tanpa Pelindung, 'Setiap Hari Bisa Menjadi Hari Terakhirmu'

Setelah Perang Dunia II kota ini berkembang pesat, terutama karena pariwisata dan industrinya.

Bagaimanapun Bangsa Eropa meninggalkan berbagai warisan di kota tersebut.

Di sana, terdapat banyak arsitektur kolonial Belanda khas Paramaribo, serta sistem kanal.

Pusat bersejarah ibu kota Suriname ini pun ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2002 karena perpaduan elemen Eropa dan lokalnya.

Baca Juga: Disembunyikan China Mati-Matian, Inilah Informasi Rahasia Tempat Kasus Pertama Covid-19 Muncul, Tetapi Tidak Dipublikasikan China

Beberapa bangunan kota yang paling terkenal termasuk Benteng Zeelandia abad ke-17, dibangun untuk melindungi Perusahaan Hindia Barat Belanda dari saingan Eropa.

Selain itu, ada Katedral St. Peter dan Paul, dan De Waag (“The Weighing House”), di mana produk pertanian kolonial ditimbang dan disortir sebelum dikirim.

Jantung administrasi kota ini adalah Alun-alun Kemerdekaan, yang diapit oleh Istana Kepresidenan dan gedung Kementerian Keuangan.

Kedua bangunan tersebut juga memiliki nilai arsitektur yang penting.