Penulis
Intisari-Online.com - Negara Timor Leste merupakan negara bekas jajahan Portugis sejak sekitar tahun 1520 hingga akhirnya dilepas untuk Belanda dan Jepang.
Namun, Portugis kembali menguasai Timor Leste pada 1975 sebelum akhirnya negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya pada 28 November 1975.
Hal ini membuat negara Timor Leste memiliki banyak bangunan bekas peninggalan Portugis, salah satunya terletak di sebuah area lama kota Baucau.
Area tersebut dipenuhi bangunan-bangunan peninggalan Portugis.
Beberapa di antaranya telah diperbarui, salah satunya bahkan dijadikan sebagai alun-alun pasar.
Jika berkunjung ke sana, wisatawan bisa berjalan-jalan di antara bangunan lama sambil menikmati sejuknya udara di antara deretan pohon beringin besar.
Apabia ingin melihat pemandangan pantai yang dihiasi hamparan pasir putih, kamu bisa berkunjung ke sebuah desa bernama Osolata.
Coral Triangle
Terumbu karang di Timor Leste masih asli dan memiliki keragaman yang luar biasa.
Mereka terletak di dalam Coral Triangle (Segitiga Terumbu Karang), yang diakui sebagai pusat keanekaragaman hayati laut global.
Hal ini karena Timor Leste memiliki keanekaragaman karang tertinggi di dunia, dengan 76% dari 805 spesies karang dunia ditemukan di sana.
Selama bertahun-tahun, nelayan lokal telah mengamankan pasokan ikan mereka dengan membuat kawasan perlindungan laut.
Orang Timor Lestemenyepakati batas-batas dan melarang penangkapan ikan di sana.
Di area ini, ikan dan karang tidak tersentuh, dan pengunjung dapat menikmati berenang, snorkeling, atau menyelam.
Orang dapat melihat ikan, karang keras dan lunak, dan spesies kuda laut, penyu hingga pari manta, dan jika beruntung, duyung dan bahkan hiu paus.
Berkumpulnya spesies ikan air terbuka seperti tuna, bonito dan mackerel juga dapat Anda temukan di sini.
Dari 'bommies' karang berwarna cerah di perairan terlindung, hingga drop off yang spektakuler, kehidupan laut Timor Leste adalah salah satu, jika bukan yang terbaik di planet ini.
Atauro, sebuah pulau kecil yang terletak di utara Dili, memiliki perairan dengan keanekaragaman hayati paling banyak di dunia perihal ikan dan karang.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Conservation International menemukan total 642 spesies laut di sekitar pulau dan melihat maksimum 314 di satu lokasi.
Pulau ini yang hanya punya 8000 penduduk dapat dengan mudah diakses dari Dili, dan menawarkan pengalaman ekowisata yang benar-benar unik.
(*)