Intisari-Online.com - Untuk seorang pria yang diangkat sebagai pahlawan nasional, relatif sedikit yang ditulis tentang Nicolau dos Reis Lobato — terutama di luar Timor Timur.
Tetapi beberapa orang Timor berharap satu hal – tentang kematian Lobato – akan segera selesai.
Dia adalah perdana menteri pertama negara itu setelah Timor Timur mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1975, setahun setelah Portugal menarik diri dari kekuasaan kolonialnya.
Tapi dia hanya memegang pekerjaannya itu selama sembilan hari.
Pada akhir tahun 1975, pasukan Indonesia menyerbu dan menduduki Timor Timur sebagai provinsi ke-27 selama seperempat abad berikutnya.
Melansir abc.net.au, Rabu (21 Februari 2018), Lobato ditembak mati pada tahun 1978 di pegunungan di luar Dili oleh pasukan Indonesia, yang dipimpin oleh Letnan Prabowo Subianto.
Pada tahun-tahun sejak itu, pemerintah di Dili tak membiarkan nama Lobato hilang.
Bandara internasional di Dili dinamai menurut namanya, begitu pula istana kepresidenan.