Oleh karena itulah, dari masakan hingga perayaan, masyakarat Israel kontemporer merupakan campuran menarik dari pengaruh Timur dna Barat yang telah menyatu untuk membentuk semacam budaya bernama Israel.
Tambahan lagi populasi Arab (baik Muslim dan Kristen) yang cukup besar di Israel dan etnis minoritas lainnya, maka Anda dapat melihat keragaman yang ada.
"Kekasaran" Israel adalah karena bahasa Ibrani
Orang Israel sering dianggap sebagai orang yang kurang ajar dan agresif.
Namun, yang sebenarnya bukan itu yang terjadi.
Ini adalah hasil dari bahasa Ibrani, yang dicirikan sifatnya yang singkat dan memerintah.
Kita, mungkin akan mengatakan, “Tolong, bolehkah saya mendapatkan air?”
Sementara, seorang Israel akan mengatakan, “Efshar mayim?” yang secara harfiah berarti “Itu mungkin, air?”
Kita mungkin akan mengatakan, “Tidak, terima kasih.” Sebagai tanggapan atas tawaran ngopi atau ngeteh, namun di Israel mungkin hanya dijawab dengan ‘lo’ (tidak).