Find Us On Social Media :

Isi Perjanjian Postdam Disepakati 3 Tokoh Negara Ini, Demi Pastikan Jerman Tak Mampu Lagi Berperang

By Khaerunisa, Jumat, 4 Juni 2021 | 08:35 WIB

3 tokoh yang sepakati isi Perjanjian Postdam.

Baca Juga: Simpan Ini dalam ‘Bahtera Nuh’, Korea Selatan Antisipasi ‘Hari Kiamat’ untuk Ketahanan Bahan Pangan Jangka Panjang

Dikatakan, transkrip Amerika dan teks Rusia dari Konferensi Potsdam menunjukkan bahwa Truman awalnya tidak mau, atau tidak bisa menjawab pertanyaan Churchill tentang interpretasi baru Jerman, kemudian meminta pandangan Stalin.

Stalin menjawab bahwa Jerman adalah apa yang telah dibuat oleh perang.

"Tidak ada Jerman lain. Austria, misalnya, tidak lagi menjadi bagian dari Jerman," katanya.

Truman menyarankan untuk kembali ke perbatasan tahun 1937, dan delegasi konferensi tersebut setuju.

Baca Juga: 'Sampean Disuruh Ambil Popok Kok Malah Ke Irian', Kisah Seorang Prajurit yang Tiba-tiba Dikirim ke Belantara Papua saat Sedang Dimintai Tolong Istrinya, Kok Bisa?

Mereka juga memutuskan untuk membagi Jerman menjadi zona reparasi timur dan barat.

Zona reparasi tersebut kemudian menjadi Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman.

Dengan demikian, Potsdam mewakili awal dari permainan kekuasaan antara Barat dan Uni Soviet, yang menyebabkan dimulainya Perang Dingin hanya beberapa tahun kemudian.

Negosiasi antara ketiga perwakilan negara tersebut berlangsung hingga 2 Agustus dan diakhiri dengan Perjanjian Potsdam.

Baca Juga: Saat Israel Dikecam Dunia, Ada Negara Asia yang Justru Beli Senjata Israel Senilai Rp2,8 Triliun, Seolah Tak Peduli dengan Nasib Palestina

Berikut ini isi perjanjian Postdam

Setelah Perjanjian Postdam, ada pula perjanjian pasca-Perang Dunia 2 lainnya, seperti Perjanjian San Fransisco, dan Perjanjian Damai Paris 1947.

Baca Juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Menempati Posisi dan Fungsi yang Strategis

(*)