Dikatakan, transkrip Amerika dan teks Rusia dari Konferensi Potsdam menunjukkan bahwa Truman awalnya tidak mau, atau tidak bisa menjawab pertanyaan Churchill tentang interpretasi baru Jerman, kemudian meminta pandangan Stalin.
Stalin menjawab bahwa Jerman adalah apa yang telah dibuat oleh perang.
"Tidak ada Jerman lain. Austria, misalnya, tidak lagi menjadi bagian dari Jerman," katanya.
Truman menyarankan untuk kembali ke perbatasan tahun 1937, dan delegasi konferensi tersebut setuju.
Mereka juga memutuskan untuk membagi Jerman menjadi zona reparasi timur dan barat.
Zona reparasi tersebut kemudian menjadi Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman.
Dengan demikian, Potsdam mewakili awal dari permainan kekuasaan antara Barat dan Uni Soviet, yang menyebabkan dimulainya Perang Dingin hanya beberapa tahun kemudian.
Negosiasi antara ketiga perwakilan negara tersebut berlangsung hingga 2 Agustus dan diakhiri dengan Perjanjian Potsdam.
Berikut ini isi perjanjian Postdam
- Pembagian negara Jerman menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
- Jerman Barat di bawah kekuasaan Inggris, Perancis dan Amerika Serikat, sedangkan
- Jerman Timur berada di bawah kekuasaan Uni Sovyet.
- Pembatasan kekuatan militer Jerman
- Pengadilan penjahat perang
- Perbaikan kontrol Sekutu atas Rumania, Bulgaria dan Hungaria
- Jerman harus mengganti kerugian akibat Perang Dunia 2
- Polandia mendapatkan wilayah Danzig dan Niesse
Setelah Perjanjian Postdam, ada pula perjanjian pasca-Perang Dunia 2 lainnya, seperti Perjanjian San Fransisco, dan Perjanjian Damai Paris 1947.
Baca Juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Menempati Posisi dan Fungsi yang Strategis
(*)