Heron adalah drone jarak jauh dengan ketinggian menengah yang dapat melakukan misi termasuk pengumpulan intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian, menurut IAI.
Melansir Middle East Monitor, Rabu (2/6/2021) Heron juga digunakan secara luas selama putaran terakhir serangan udara di Jalur Gaza bulan lalu, kata pernyataan itu.
Setidaknya 255 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak - anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.900 lainnya terluka dalam 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Menurut harian bisnis Globes, perjanjian kemarin adalah kesepakatan UAV keempat yang ditandatangani IAI milik negara tahun ini.
Awal tahun ini, IAI memenangkan tender oleh European Border and Coast Guard Agency, yang dikenal sebagai Frontex, dan juga menandatangani dua kesepakatan Heron UAV lainnya di Asia. Tiga kesepakatan sebelumnya bernilai sekitar $140 juta, menurut Globes.
IAI adalah kontraktor utama untuk proyek tersebut dan muatan satelit dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Elbit Systems .
Perusahaan juga menjual senjata kepada militer Israel yang digunakan dalam serangan terhadap warga Palestina.