Virus flu burung H10N3
H10N3 adalah virus dengan penyebaran yang rendah atau tidak parah, termasuk rantai virus yang ditemukan di hewan ternak, dan risiko penyebarannya dalam skala besar adalah rendah, papar komisi kesehatan.
Rantai virus ini "bukan virus yang biasa" ujar Filip Claes, koordinator wilayah laboratorium Organisasi Pertanian dan Pangan untuk Pusat Darurat Penyakit Hewan Menular, di kantor Asia Pasifik.
Hanya ada 160 isolasi virus yang dilaporkan dalam 40 tahun sampai 2018 kemarin.
Baca Juga: Krisis Covid-19 di India Bikin Ribuan Anak-anak Menjadi Yatim Piatu
Sebagian ditemukan di burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa wilayah di Amerika Utara.
Belum ada yang ditemukan di ayam sejauh ini, ujar Claes.
Analisis data genetik virus akan penting untuk menentukan apakah virus tersebut merupakan virus yang sudah tua atau campuran dari virus yang berbeda-beda, tambahnya.
Banyak rantai virus berbeda ada di China dan beberapa menyebar secara sporadis ke warga, terutama bagi yang bekerja dengan hewan ternak.