Find Us On Social Media :

Dari Perang Enam Hari Tahun 1967 Hingga Hari Ini, Perdamaian Sulit Ditemukan di Timur Tengah, Mungkinkah Damai Terjadi Antara Israel dan Palestina?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 1 Juni 2021 | 17:05 WIB

Perang Enam Hari, Perang Arab-Israel

Sementara umat Muslim pun mengatakan bahwa Muhammad menerima tulisan-tulisan Al-Qur’.an dari malaikat Jibril dan diilhami untuk menghadap Mekah selama salatnya di Yerusalem.

Masalah di wilayah tersebut dimulai sektiar tahun 1900 ketika wilayah itu menjadi milik Kesultanan Utsmaniyah.

Pada tahun 1917, Kerajaan Inggris mengambil alih setelah jatuhnya Ottoman.

Orang-orang Yahudi kemudian pindah ke tempat yang dikenal sebagai Palestina Inggris oleh ribuan orang dengan harapan dapat mendirikan negara Yahudi.

Ketegangan antara orang-orang Arab yang mapan dan populasi Yahudi baru semakin tinggi.

Selama Perang Dunia I, Kekaisaran Ottoman memihak Jerman melawan Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, dan Rusia.

Ini menyebabkan Sharif Hussein bin Ali, Raja Arab, memulai Pemberontakan Arab Besar melawan Ottoman, yang berpuncak pada pembebasan Damaskus dan kepemilikan Suriah selatan,  Yordania, dan sebagian besar Semenanjung Arab pada tahun 1917.

Pada tahun 1920, Liga Bangsa-Bangsa, yang dibentuk dari Konferensi Perdamaian Paris setelah Perang Dunia 1 untuk menyelesaikan perselisihan internasional, membagi wilayah Utsmaniyah yang ditaklukkan.

Prancis menerima negara bagian Suriah dan Lebanon, Inggris Raya menerima Irak dan Palestina.

Baca Juga: Cukup Tiga Menit Bagi Israel Ledakkan 5 Pesawat Tempur Soviet Ini, Sampai Muncul Larangan Tertawa