Find Us On Social Media :

Disebut Lebih Keji dari Netanyahu Sendiri, Warga Palestina Berharap Calon PM Israel Ini Bisa Bawa Perdamaian, Hal Inilah Pemicunya

By Maymunah Nasution, Senin, 31 Mei 2021 | 18:13 WIB

Naftali Bennett, sosok calon PM Israel yang malah akan berkoalisi dengan golongan sayap kiri dan golongan tengah, bagaimana dampaknya terhadap Palestina?

Melansir Reuters, sosok-sosok yang digadang menggantikan Netanyahu ada dua orang.

Pertama adalah Naftali Bennett dan kedua adalah Yair Lapid.

Naftali Bennett adalah milioner sukses yang merupakan anak dari imigran Amerika berusia 49 tahun.

Ia dulunya adalah seorang komandan, dan memberi nama anak tertuanya seperti nama saudara Netanyahu, Yoni, yang dibunuh dalam aksi gerilya Israel untuk membebaskan penumpang yang dibajak di bandara Entebbe di Uganda tahun 1976.

Baca Juga: Bukan Semata Demi Lindungi Negarannya, PM Israel Benjamin Netanyahu Justru Diduga Korbankan Rakyat Gaza Demi Selamatkan Kariernya yang Tercoreng oleh 4 Skandal Memalukan Sekaligus Ini

Bennett adalah pemimpin partai sayap kanan yang selama ini dikenal sebagai pendukung Netanyahu.

Namun hari Minggu kemarin ia memutuskan tidak mendukung Netanyahu lagi dan mulai berpaling kepada Yair Lapid.

Yair Lapid adalah pemimpin oposisi pemerintahan Israel yang berupaya mengakhiri koalisi sayap kanan, golongan tengah dan golongan kiri.

Lapid, kepala dari golongan tengah partai Yesh Atid yang menempati posisi kedua setelah partai milik Netanyahu, Likud, dalam pemungutan suara 23 Maret lalu menghadapi tenggat waktu untuk Rabu besok untuk mengumumkan pemerintahan baru.

Baca Juga: Terlalu Banyak Sesumbar, Rencana Netanyahu untuk Israel dan Palestina Disebut Telah Gagal Total