Find Us On Social Media :

Disebut Lebih Keji dari Netanyahu Sendiri, Warga Palestina Berharap Calon PM Israel Ini Bisa Bawa Perdamaian, Hal Inilah Pemicunya

By Maymunah Nasution, Senin, 31 Mei 2021 | 18:13 WIB

Naftali Bennett, sosok calon PM Israel yang malah akan berkoalisi dengan golongan sayap kiri dan golongan tengah, bagaimana dampaknya terhadap Palestina?

Lapid selama ini menang karena Bennett.

Di bawah pembagian kekuasaan yang prospektif, Bennett akan menggantikan Netanyahu, kepala partai Likud, sebagai perdana menteri lallu memberikan Lapid rotasi kesepakatan.

"Aku mengumumkan hari ini bahwa aku berniat bekerja dengan seluruh tekadku membangun pemerintahan yang bersatu dengan pemimpin partai Yesh Atid, Yair Lapid," ujar Bennett.

Merespon pengumuman tersebut, Netanyahu menuduhnya melakukan "penipuan abad ini", mengutip janji publik terakhir Bennett adalah tidak bergabung dengan Lapid.

Baca Juga: Kini PBB pun Dilawan, Siapa Sangka Sikap Arogan PM Israel Pernah Bikin Paspampres Indonesia Todongkan Pistol Langsung ke Kepalanya

Netanyahu juga berkata pemerintahan sayap kanan masih mungkin terwujud.

Langkah Bennett terhadap pencaplokan Palestina malah ternyata sama saja dengan langkah Netanyahu.

Ia bermimpi mencaplok hampir seluruh wilayah Tepi Barat.

Bennett bahkan mengatakan pembentukan negara Palestina akan menjadi bunuh diri bagi Israel, dengan mengutip alasan keamanan.

Baca Juga: Bukan Konflik Kemanusiaan atau Agama, Konflik Israel-Palestina 2021 Ternyata Adalah Hasil Nafsu dari Hamas dan Netanyahu Saja, Ini Sebabnya