Find Us On Social Media :

Jangankan KKB Papua, Ternyata Pasukan Amerika Juga Sering Gunakan Taktik Gerilya

By Mentari DP, Senin, 31 Mei 2021 | 18:30 WIB

Taktik gerilya.

Intisari-Online.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan menggunakan taktik gerilya guna melawan pasukan gabungan TNI-Polri.

Namun aparat keamanan Indonesia berhasil membongkar taktik gerilya KKB Papua.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Baca Juga: Ketika Pemimpin KKB Lekagak Telenggen Sok-sokan Beri Tantangan Perang, Egianus Kogoya Malahan Takut Berperang dengan TNI

Kepada kompas.tv pada Maret 2021, KKB Papua sering berada di gunung-gunung Papua.

Di mana mereka bergerak dalam kelompok-kelompok kecil. Bukannya kelompok besar seperti yang digembar-gemborkan.

Jumlah anggota sekali gerilya biasanya mencapai 5 sampai 7 orang.

Selain itu, tidak semua personel KKB Papua dilengkapi atau membawa senjata api.

Baca Juga: Sebelum Jadi Momok KKB Papua, Ternyata Nama 'Pasukan Setan' Begitu Melegenda Kala Agresi Militer Belanda, Bahkan Kompeni Sampai Tunggang Langgang

Dan yang membawa senjata paling banyak sekitar 1 sampai 2 personel yang biasanya pentolan kelompok.

"Dalam aksi gerilyanya, dari 5-7 orang hanya 1 atau 2 yang bersenjata dan bila terjadi kontak senjata," ucap Suriastawa.

Lalu bagaimana jika terjadi kontak senjata dan ada personel ang terluka atau tewas?

Suriastawa menjelaskan jika pada satu atau dua personel KKB terluka atau tewas, maka personel yang selamat bergantian memegang senjata.

Atau jika tidak bisa melawan balik, maka mereka harus membawa kabur senjata api.

"Orang yang selamat bertugas membawa kabur senjata," ujarnya.

Ini karena KKB Papua memiliki sedikit senjata api.

Soal taktik gerilya, Indonesia sendiri memang cukup kuat.

Bahkan militer Amerika Serikat (AS) dan Vietnam sempat menggunakan taktik gerilya milik Indonesia.

Saat itu terjadi dalam Perang Vietnam (1955-1975).

Di mana pasukan Vietnam Utara (North Vietnam Army/NVA) dan para gerilyawan Viet Cong pernah melakukan serangan gerilya hit and run terhadap pasukan AS dan Vietnam Selatan (Army of The Republic of Vietnam /ARVN).

Baca Juga: Sudah Siapkan Lokasi Perang, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen Akan Diperlakukan Seperti Ini dengan Panglima TNI

Serangan gerilya hit and run merupakan taktik perang gerilya yang pernah dilakukan pasukan RI dalam pertempuran di Ambarawa (Palagan Ambarawa).

Dan taktik itu sendiri berhasil memukul mundur pasukan Sekutu, pasukan Viet  Cong dan NVA juga sukes membuat kalang kabut pasukan AS di La Drang.

Uniknya, pasukan AS juga menerapkan taktik perang gerilya pasukan Indonesia ketika bertempur di Palagan Ambarawa menggunakan taktik supit urang.

Bahkan di Akademi Militer AS West Point, taktik perang gerilya yang telah dibukukan oleh Jenderal AH Nasution dalam buku bertajuk Pokok-pokok Gerilya (Fundamentals of Guerrilla Warfare).

Dan buku itu telah dijadikan bahan pelajaran utama.

Jadi, sepertinya walau KKB Papua menerapkan taktik gerilya, maka pasukan gabungan TNI-Polri juga bisa menggunakan cara yang sama.

Baca Juga: Dijamin Tak Bisa Kabur, TNI-Polri Sukses Kepung Pemimpin KKB Papua Lekagak Telenggen, 'Pilih Menyerah atau Mati?'