Find Us On Social Media :

Jangankan KKB Papua, Ternyata Pasukan Amerika Juga Sering Gunakan Taktik Gerilya

By Mentari DP, Senin, 31 Mei 2021 | 18:30 WIB

Taktik gerilya.

Dan yang membawa senjata paling banyak sekitar 1 sampai 2 personel yang biasanya pentolan kelompok.

"Dalam aksi gerilyanya, dari 5-7 orang hanya 1 atau 2 yang bersenjata dan bila terjadi kontak senjata," ucap Suriastawa.

Lalu bagaimana jika terjadi kontak senjata dan ada personel ang terluka atau tewas?

Suriastawa menjelaskan jika pada satu atau dua personel KKB terluka atau tewas, maka personel yang selamat bergantian memegang senjata.

Atau jika tidak bisa melawan balik, maka mereka harus membawa kabur senjata api.

"Orang yang selamat bertugas membawa kabur senjata," ujarnya.

Ini karena KKB Papua memiliki sedikit senjata api.

Soal taktik gerilya, Indonesia sendiri memang cukup kuat.

Bahkan militer Amerika Serikat (AS) dan Vietnam sempat menggunakan taktik gerilya milik Indonesia.

Saat itu terjadi dalam Perang Vietnam (1955-1975).

Di mana pasukan Vietnam Utara (North Vietnam Army/NVA) dan para gerilyawan Viet Cong pernah melakukan serangan gerilya hit and run terhadap pasukan AS dan Vietnam Selatan (Army of The Republic of Vietnam /ARVN).

Baca Juga: Sudah Siapkan Lokasi Perang, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen Akan Diperlakukan Seperti Ini dengan Panglima TNI