Find Us On Social Media :

Menguak Cara Hamas Mendapatkan Senjata dan Jumlah Simpanan Rudal yang Disimpan Untuk Menghancurkan Israel, Ternyata Begini Asalnya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 22 Mei 2021 | 14:34 WIB

Rudal Qassam yabg digunakan militer Hamas untuk menggempur Israel.

"Saat ini, sebagian besar roket yang kami lihat dibuat di Jalur Gaza, seringkali dengan tambahan inovasi teknologi," kata analis keamanan independen yang mengkhususkan diri pada senjata yang digunakan di Timur Tengah, kata Fabian Hinz.

Sebuah dokumenter yang disiarkan oleh saluran Al Jazeera pada bulan September 2020 menampilkan adegan orang bersenjata Hamas yang berhasil merakit rudal Iran dengan jangkauan hingga 80 km dan hulu ledak yang dapat membawa muatan.

Bahan peledak tersebut memiliki berat mencapai 175 kg.

Pejuang Hamas dikatakan telah memperoleh sejumlah roket Israel yang rusak dan memindahkannya untuk memasukkan beberapa bahan peledak ke dalamnya.

Hamas bahkan menggunakan pipa air tua sebagai badan roket.

Untuk membuat roket, ahli kimia dan insinyur Hamas membuat bahan peledak dari pupuk, zat pengoksidasi, dan bahan lainnya di pabrik darurat.

Banyak material masih diselundupkan ke Jalur Gaza melalui banyak terowongan.

Hamas secara terbuka memuji Iran atas dukungannya. Para ahli percaya bahwa sekarang dukungan Iran terutama dalam bentuk cetak biru, manual senjata, pengujian mesin dan beberapa keahlian teknis lainnya.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Iran memberikan 100 juta dollar AS setahun untuk kelompok bersenjata Palestina.

Menurut perkiraan militer Israel, sebelum pecahnya konflik, Hamas memiliki 7.000 roket dengan berbagai jangkauan, yang dapat mencakup hampir seluruh wilayah Israel, bersama dengan 300 rudal anti-tank dan 100 rudal ruang udara.

Baca Juga: Mirip dengan Iron Dome, Inilah Sistem Anti-Rudal C-RAM, Benarkah Indonesia Sudah Memilikinya?