Find Us On Social Media :

Ternyata Militer Indonesia Punya Iron Dome versi TNI AU Sendiri, Bertugas Lindungi Ibu Kota Jakarta!

By Mentari DP, Sabtu, 22 Mei 2021 | 10:10 WIB

Iron Dome versi TNI AU.

Intisari-Online.com - Nama Iron Dome menjadi viral setelah konflik Israel dan Hamas pecah.

Tapi tahukah Anda bahwa ada Iron Dome versi TNI AU?

Iron Dome sendiri ialah sistem pertahanan udara milik Israel yang sukses menangkis 90% roket Hamas yang ingin masuk ke wilayahnya.

Berkat Iron Dome, Israel mampu mempertahankan posisinya melawan Hamas.

Baca Juga: Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Mendadak Benjamin Netanyahu Akan Serang Palestina Lagi Jika Hamas Lakukan Hal Ini

Iron Dome sendiri dibuat oleh perusahaan Israel Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries dengan beberapa dukungan Amerika Serikat (AS).

Dilaporkan Iron Dome mulai beroperasi pada tahun 2011.

Bahkan Iron Dome dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan paling canggih di dunia.

Ini karena Iron Dome menggunakan radar untuk mengidentifikasi dan menghancurkan ancaman yang masuk sebelum dapat menyebabkan kerusakan.

Jadi, jika ada roket, rudal, atau benda asing lainna yang ingin masuk atau menyerang wilayah Israel, maka Iron Dome bisa menghancurkannya.

Baca Juga: Pantas Saja Militer Israel Tak Kalah-kalah, Hamas Sudah Tembakkan Lebih dari 2.000 Roket Tapi 90% Sukses Ditangkis, Semua Gegara Senjata Amerika Paling Canggih di Dunia Ini

Nah, ternyata militer Indonesia juga memiliki Iron Dome versi TNI AU sendiri.

Ya, walau tidak sehebat Iron Dome, namun sistem pertahanan udara Indonesia ini cukup canggih.

Apa namanya?

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (22/5/2021), namanya adalah NASAMS atau National Advanced Surface to Air Missile System buatan Kongsberg Norwegia.

Di Indonesia, NASAMS ditempatkan di Teluk Naga, Tangerang, Banten dan berada di bawah kendali TNI AU.

TNI AU sendiri sering menyebutnya sebagai Satuan Peluru Kendali (Satrudal) NASAMS TNI AU.

Di mana Satrudal NASAMS TNI AU ini merupakan sistem pertahanan udara untuk melindungi Ibu Kota Jakarta dengan persenjataan rudal jarak menengah. 

Sistem pertahanan udara TNI AU itu terdiri dari radar, peluncur rudal, dan pos komando untuk mendeteksi ancaman serta mengeksekusi dengan rudal Advanced Medium Range Air to Air Missile (AMRAAM).

Konsepnya sama seperti Iron Dome Israel, maka Iron Dome versi TNI AU ini memantau, mengidentifikasi, dan mengeliminasi sasaran berupa pesawat tempur, helikopter, rudal jelajah, dan drona (UAV) yang mendekati Ibu Kota.

Dilaporkan jarak tembak 50 sampai dengan 70 km.

Baca Juga: Coreng Wajah Israel Karena Berhasil Bikin Iron Dome Jebol, Ini Bedanya Rudal dan Roket

Mengutip dari kemhan.go.id, NASAMS didesain untuk memberikan perlindungan terhadap asset–asset penting dan obyek vital bernilai strategis dari serangan udara

Oleh karenanya, beberapa negara lain juga menggunakannya.

Misalnya Amerika Serikat (AS) yang menempatkan NASAMS untuk melindungi obyek vital di Washington DC, termasuk Gedung Putih.

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo meninjau pembangunan infrastruktur Satrudal NASAMS TNI AU ini.

Marsekal Fadjar mengatakan TNI AU akan terus mengembangkan sistem pertahan udaranya.

Khusus untuk NASAMS, akan difokuskan pada faktor taktisnya.

Tapi, TNI AU juga sudah punya rencana jangka panjang. Di mana mereka tetap ingin memiliki sistem pertahanan udara jarak jauh.

Itulah Iron Dome versi TNI AU, hebat bukan?

Baca Juga: Dulu Bermusuhan, Kini Militer AS Beli Senjata Paling Canggih dari Israel, Teknologi Mematikan Ini yang Mereka Incar, 'Sistem Tempur AS Makin Berbahaya'