Find Us On Social Media :

Inilah Negara yang Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Indonesia Bahkan Sebelum Deklarasi

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 21 Mei 2021 | 17:15 WIB

Bendera Palestina

Runtuhnya Kekaisaran Ottoman ditambah dengan Perjanjian Versailles membuka jalan bagi Inggris dan Prancis untuk mengontrol bagian-bagian Timur Tengah melalui sistem mandat yang menurut beberapa orang hanyalah bentuk penjajahan lain.

Di bawah sistem ini Inggris menguasai Palestina dan pada tahun 1917 mengeluarkan Deklarasi Balfour yang menjanjikan penciptaan tanah air nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Prinsip hak menentukan nasib sendiri yang dipromosikan oleh Liga Bangsa-Bangsa (sekarang PBB) tidak diterapkan karena mayoritas penduduk Palestina akan menolak Zionisme dan pembentukan negara Yahudi.

Sebaliknya Inggris mengikuti mulai kebijakan yang mengizinkan migrasi orang Yahudi dan Zionis ke Palestina dengan tujuan mendirikan negara Yahudi.

Faktor-faktor inilah yang akhirnya menyebabkan radikalisasi dunia Arab.

Tokoh kunci dalam dukungan Arab untuk kemerdekaan Indonesia adalah Muhammad Amin al-Husaini, Mufti Besar Palestina dan Pemimpin Tertinggi Dewan Palestina.

Dahulu kala sebagai Mufti Besar Palestina, dia tampaknya sudah memiliki titik lemah bagi Indonesia dengan memberikan hibah kepada pelajar Indonesia yang belajar di Kairo, Damaskus, Beirut atau Baghdad sebesar dua pound sterling per orang.

Al-Husaini berasal dari keluarga Palestina yang terkenal baik secara politik maupun ekonomi.

Keluarga tersebut secara aktif berusaha menghalangi Inggris yang mengizinkan Zionis berimigrasi ke Palestina dengan tujuan untuk mendirikan negara Yahudi tanpa persetujuan mayoritas penduduk Palestina.

Baca Juga: Mesir Bukan Anggota Komisi Tiga Negara Meski Pertama Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Ini 3 Anggota KTN, Ternyata Indonesia Pilih Negara Ini sebagai Wakilnya