Find Us On Social Media :

Inilah Negara yang Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Indonesia Bahkan Sebelum Deklarasi

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 21 Mei 2021 | 17:15 WIB

Bendera Palestina

Khususnya paman Amin al-Husaini, Musa al-Husaini mencoba berulang kali untuk membujuk Inggris melalui diplomasi dan lobi tanpa henti untuk tidak mengizinkan pembentukan yang kemudian menjadi Israel, tetapi tidak berhasil.

Inggris tidak memperhatikan aspirasi dan hak-hak penduduk non-Yahudi yang merupakan mayoritas penduduk Palestina.

Saat itulah al-Husain mulai berjuang untuk kemerdekaan Palestina dengan menggunakan cara yang lebih konfrontatif.

Mereka terlibat dalam beberapa kerusuhan yang mereka bantu memicu dengan pidato yang menghasut.

Dalam kerusuhan Palestina tahun 1933, Musa al-Husaini dipukuli dengan sangat parah oleh polisi Inggris sehingga pria berusia delapan puluh satu tahun itu meninggal beberapa bulan kemudian karena luka pedih yang dideritanya pada saat itu.

Pada akhirnya Amin al-Husaini terpaksa mengungsi ke Italia untuk melarikan diri dari otoritas Inggris dan Prancis.

Dari sana ia pergi ke Jerman dan sejak awal Perang Dunia Kedua Jerman menawarkan pedagang dan Mufti Besar Palestina, perlindungan terhadap baik kolonial Inggris maupun pasukan Zionis.

Pada September 1944 ia berada di Berlin dan pada 6 September ia mengumumkan dalam bahasa Arab melalui Radio Berlin, pengakuan dan dukungan Palestina bagi kemerdekaan Indonesia.

Siaran itu terus diulang selama dua hari. Sementara itu, surat kabar harian Al-Ahram juga memberitakan pengakuan Palestina atas kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Baju Palestina Tradisional, Gaya Pakaian Tergantung Wilayah dan Kelasnya