Kamis kemarin lebih dari 100 serangan udara diluncurkan Israel menarget infrastruktur Hamas di utara Gaza.
Hamas membalasnya dengan tembakan roket.
Kabinet Keamanan Politik Israel mengatakan mereka "dengan suara bulat menerima rekomendasi" untuk gencatan senjata.
"Eselon politik menekankan jika kenyataan di darat akan menentukan keberlanjutan gencatan senjata," tambahnya.
Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat untuk Melakukan Genjatan Senjata
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Twitter mengatakan jika serangan Gaza telah menghasilkan "keuntungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Sementara itu pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita Associated Press jika gencatan senjata yang diumumkan oleh Israel bernilai "kemenangan" bagi warga Palestina dan menjadi kekalahan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sementara itu meski warga Palestina merayakan gencatan senjata, anggota Dewan Hubungan Internasional Hamas mengatakan kepada BBC ia tidak yakin apakah gencatan senjata akan bertahan.
"Tanpa keadilan bagi warga Palestina, tanpa menghentikan serangan Israel dan kekerasan mereka terhadap warga kami di Yerusalem, gencatan senjata sangatlah rentan," ujarnya.