Find Us On Social Media :

Hanya Sisakan Tembok Ratapan Tempat Bangsa Yahudi Kini Berdoa, Inilah Pengepungan Yerusalem, Kala Bangsa Romawi Hancurkan Kuil Kedua dan Bantai Bangsa Yahudi

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 19 Mei 2021 | 09:35 WIB

Jatuhnya Yerusalem

Intisari-Online.com - Pada 70 M, terjadi blokade militer Romawi atas Yerusalem selama Pemberontakan Yahudi Pertama.

Jatuhnya kota saat itu menandai kesimpulan efektifnya kampanye empat tahun melawan pemberontakan Yahudi di Yudea.

Bangsa Romawi menghancurkan sebagian besar kota, termasuk Kuil Kedua.

Mayoritas informasi tentang pengepungan tersebut berasal dari catatan sejarawan Yahudi Flavius ​​Josephus yang berlebihan.

Pada 63 SM, Jenderal Romawi Pompey merebut Yerusalem.

Baca Juga: Israel dan Palestina Mendirikan Negara di Wilayah yang Sama, Tapi Kenapa Palestina Tidak Diakui Sebagai Negara?

Bangsa Romawi memerintah melalui raja-raja lokal dan sebagian besar mengizinkan praktik keagamaan di Yudea.

Adakalanya, perpecahan antara pandangan agama monoteistik dan politeistik menyebabkan bentrokan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi.

Friksi ini, dikombinasikan dengan perpajakan yang menindas dan imperialisme yang tidak diinginkan, memuncak pada tahun 66 M dalam Pemberontakan Yahudi Pertama.

Pemberontakan pada awalnya berhasil, pasukan Yahudi dengan cepat mengusir orang Romawi dari Yerusalem, dan pemerintahan revolusioner dibentuk.

Baca Juga: Jadi Percikan Asal Mula Bentrokan Dasyat Israel-Palestina Saat Ini, Rupanya Ini Alasan Polisi Israel Tembaki Orang Palestina di Masjid Al-Aqsa, Konflik Arab-Yahudi Ini Ternyata Biang Keladinya

Mereka juga memperluas pengaruhnya ke daerah sekitar.

Sebagai tanggapan, kaisar Romawi Nero mengutus jendralnya Vespasianus untuk memenuhi kekuatan Yahudi.

Bisa disebut, itu adalah sebuah usaha yang mendorong sebagian besar pemberontak ke Yerusalem pada saat Vespasian diproklamasikan kaisar pada 69 M.

Pengepungan Yerusalem

Pada bulan April 70 M, kira-kira saat Paskah, jenderal RomawiTitus mengepung Yerusalem.

Baca Juga: Diklaim Jadi 1 dari 3 Tempat Paling Suci Bagi Umat Islam, Bagian Mana dari Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem yang Paling Disukai?

Karena tindakan itu bertepatan dengan Paskah, orang Romawi mengizinkan peziarah untuk memasuki kota tetapi menolak untuk membiarkan mereka pergi — sehingga menghabiskan persediaan makanan dan air di Yerusalem.

Di dalam tembok, Zelot, sebuah partai anti-Romawi yang militan, berjuang dengan faksi-faksi Yahudi lainnya yang semakin melemahkan perlawanan.

Josephus, seorang Yahudi yang pernah memimpin pasukan pemberontak tetapi kemudian membelot ke tujuan Romawi, berusaha untuk menegosiasikan penyelesaian.

Baca Juga: Diduduki Banyak Pasukan Asing hingga Baknya Medan Perang, Ini Bahasa Asing yang Sering Digunakan di Palestina, Bahkan Anak-anak Palestina Fasih Sejak Dini!

Tetapi, karena dia tidak dipercaya oleh orang Romawi dan dibenci oleh para pemberontak, pembicaraan itu tidak berlanjut ke mana-mana.

Orang Romawi mengepung kota dengan tembok untuk menghentikan pasokan ke kota dan dengan demikian membuat orang Yahudi kelaparan.

Pada bulan Agustus 70 M, Romawi telah melanggar pertahanan terakhir dan membantai sebagian besar penduduk yang tersisa.

Mereka juga menghancurkan Kuil Kedua.

Tembok ratapan adalah satu-satunya yang masih disisakan.

Baca Juga: Sedang Dibombardir Polisi Israel, Inilah Kubah Batu, Mahakarya Arsitektur Islam yang Dianggap Suci Bagi Umat Muslim dan Yahudi, Semua Gegara Fakta Ini

Ini merupakan tempat yang dianggap suci oleh orang Yahudi.

Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.

Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan.

Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan.

Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.

Baca Juga: Setelah Serang Umat Muslim di Yerusalem, Kini Giliran Warga Palestina di Jalur Gaza yang Dibombardir, Israel Kerahkan Tank dan Pasukan Militernya dalam Jumlah Besar ke Sana!

(*)