Find Us On Social Media :

Inilah Sejarah Masjid Al Aqsa, Sering Disalahartikan dengan Kubah Batu

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 19 Mei 2021 | 08:05 WIB

Al-Aqsa

Air mancur wudhu utama Masjid Al Aqsa, yang dikenal sebagai al-Kas (‘cangkir’), yang digunakan oleh jemaah untuk mencuci tangan dan kaki mereka, terletak di antara Al Aqsa dan Kubah Batu.

Ini dibangun pada tahun 709 Masehi.

Masjid Al Aqsa berada di ujung selatan Temple Mount, yang dapat diakses pengunjung dari alun-alun Tembok Barat.

Selama Perang Salib, Yerusalem direbut pada tahun 1099 dan Masjid Al-Aqsa digunakan sebagai unit istana yang direbut kembali oleh Saladin, sultan pertama Mesir dan Suriah, pada tahun 1187.

Masjid Al Aqsa tersebut terus mengalami renovasi dan penambahan atas perintah pemerintah.

Dinasti Ayyubiyah (Mulsim-Kurdi), Mamluk Sulanate (mencakup Mesir, Levant dan Hijaz), kekaisaran Ottoman, Dewan Muslim Tertinggi, dan Yordania.

Saat ini di bawah administrasi Yordania dan Palestina Islamic Waqf, sebuah kepercayaan religius yang mengelola situs sejarah Islam di sekitar Temple Mount di Yerusalem.

Para turis yang datang harus berpakaian sopan, dan para wanita harus menutupi rambutnya.

Sepatu tidak diperbolehkan di dalam masjid, melainkan dibiarkan di luar, di rak atau karpet.

 Baca Juga: Setengah Mati Menyembah Konsep Negara Zionis, Inilah Warga India yang Dukung Aksi Brutal Israel di Masjid al-Aqsa, Ternyata Ini Penyebabnya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari