Find Us On Social Media :

Tak Bisa Pulang Kala Gaza Dibombardir Israel, Petinggi Hamas Ismail Haniyeh 'Terjebak' di Qatar Usai Ada Negara Islam yang Senewen Dengannya

By Ade S, Selasa, 18 Mei 2021 | 14:59 WIB

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh

Tokoh penting yang dimaksud tidak lain adalah Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Iran Quds Qasem Soleimani, yang dibunuh oleh serangan drone AS di Baghdad pada 3 Januari 2020.

Selama kunjungannya ke Iran, Haniyeh menyampaikan pidato di mana dia menyebut Soleimani "martir Yerusalem."

Hamas membenarkan kunjungan itu sebagai pengakuan atas peran Soleimani dalam mendukung "perlawanan."

 Kehadiran Haniyeh dalam upacara pemakaman inilah yang dikabarkan membuat Mesir sangat geram dengan sang petinggi Hamas tersebut.

"Saudara-saudara kami di Mesir menegur kami karena mengunjungi Iran, tetapi [Hamas] memiliki pendiriannya sendiri," kata Hayya.

Namun, belakangan isu tersebut dibantah dengan menyebutkan bahwa Mesir sudah memaafkan dan tidak memiliki kepentingan untuk mengatur keluar masuknya Hamas dari Gaza.

Sebuah sumber kemudian mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa keputusan ini terkait dengan pengaturan internal di dalam Hamas dan lainnya terkait dengan komplikasi pada pergerakannya dari dan ke Jalur Gaza.

Haniyeh memulai tur luar negeri pada 2 Desember 2019 dengan kunjungan ke Kairo. Ini adalah tur pertamanya sejak dia mengambil alih kepemimpinan Hamas pada Mei 2017.

Baca Juga: Militer Israel Bunuh Komandan Militan dalam Serangan Udara di Gaza