Find Us On Social Media :

Jelas-jelas Salah Israel, Amerika Malah Tuduh Iran Jadi Pemicu Konflik Israel-Palestina Gegara Bukti Ini

By Mentari DP, Selasa, 18 Mei 2021 | 07:30 WIB

Militer Iran.

Intisari-Online.com - Saat ini, seluruh dunia tengah berfokus pada konflik Israel-Palestina yang begitu mematikan.

Berbagai negara di seluruh dunia menyampaikan kebenciannya pada Israel yang terus menerus meneror Palestina.

Namun di tengah seruan itu, diplomat Amerika Serikat (AS) Dennis Ross memperingatkan kepentingan Iran dalam konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: 47 Anak Palestina Tewas, Benjamin Netanyahu: Bukan Salah Israel, Itu Salah Hamas

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (17/5/2021), dia bersikeras bahwa Iran mendapat manfaat dari konflik yang terus berlanjut.

Ini karena mereka memasok senjata ke Palestina.

Dia menambahkan Presiden Iran Hassan Rouhani memiliki kepentingan untuk menekan Israel dan sekutunya meskipun ada konflik yang mengerikan.

Ross berargumen bahwa strategi Iran adalah memberi tekanan pada AS.

Di mana mereka memberi desakan yang diharapkan Teheran dapat menyalakan kembali percakapan antara AS dan Iran mengenai sanksi-sanksinya.

Baca Juga: Ada Pertumpahan Darah, Begini Detik-detik Menjelang Hari Kemerdekaan Timor Leste

"Ada pandangan bahwa Iran berkepentingan agar kekerasan ini terus berlanjut," kata Dennis Ross.

"Kepentingan ini lantas membuat mereka memasok Hamas dengan senjata."

"Di mana senjata-senjata itu mereka gunakan untuk melawan Israel dan secara umum mengobarkan ketidakstabilan di sekitar Timur Tengah."

"Kemudian akan meyakinkan pemerintahan AS Joe Biden bahwa ia perlu menangani Iran secara lebih serius."

Jadi, Ross berpikir bahwa Iran-lah yang memicu masalah ini.

Lanjutnya, “Kami tahu bahwa drone yang digunakan Hamas berasal dari Iran."

"Orang-orang Hamas mungkin juga mendapat pelatihan dari Iran dalam menggunakannya."

"Saya akan mengatakan bahwa Iran memiliki kepentingan untuk mencoba memberikan tekanan berkelanjutan pada Israel."

Ross menambahkan bahwa Iran berharap untuk memanfaatkan konflik lain di Timur Tengah untuk menekan AS.

"Saya pikir itu memiliki kepentingan untuk memaksa AS untuk menghadapinya lebih dalam persyaratannya dan saya akan mengatakan itu tidak hanya terkait dengan konflik ini."

Baca Juga: Hamas Belum Juga Binasa, Benjamin Netanyahu: Israel Akan Terus Menyerang Jalur Gaza

"Ini terkait dengan apa yang terjadi di Yaman, terkait dengan apa yang terjadi di Irak dan apa yang mereka lakukan di Suriah."

"Mereka memaksa diri mereka sendiri mendapat perhatian AS dengan cara yang dirancang untuk membuat kita meringankan sanksi di satu sisi dan mungkin memperluas cakupan keringanan sanksi."

Dewan keamanan PBB sendiri telah mengadakan rapat secara khusus.

Tujuanna untuk membahas konflik yang sedang berlangsung dengan Menteri Luar Negeri serta duta besar.

Di mana mereka menyerukan berhenti melakukan gencatan senjata untuk kedua belah pihak.

"Pertempuran ini tidak berisiko menyeret Israel dan Palestina ke dalam lingkaran kekerasan," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

"Tapi konflik ini memiliki potensi untuk menghancurkan sisi kemanusian."

"Tidak hanya di wilayah Palestina yang diduduki dan Israel, tetapi di wilayah secara keseluruhan."

Baca Juga: Bikin Ratusan Orang di India Tewas, Inggris Ketakutan Setengah Mati Ketika Varian Covid-19 India Ditemukan di Negaranya, Langsung Buat Pemerintah Lakukan Hal Ini