Find Us On Social Media :

Pantas Saja Media Dunia Mencak-mencak, Ternyata Beginilah Percakapan Terakhir Kantor Media dengan Intelijen Israel Sebelum Kantornya Dihancurkan Militer Israel, 'Masih Ada Allah!'

By Maymunah Nasution, Minggu, 16 Mei 2021 | 16:52 WIB

Serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza

"Yang kuminta hanyalah biarkan 4 orang kami masuk dan mengambil kamera mereka," ujarnya lewat telepon.

"Kami menghormati keinginan kalian, kami tidak akan melakukannya jika Anda tidak memperbolehkannya, tapi berikan kami 10 menit."

"Tidak akan ada 10 menit," ujar petugas mata-mata itu.

"Tidak ada yang diperbolehkan masuk ke bangunan, kami sudah berikan waktu satu jam untuk evakuasi."

Baca Juga: Setelah Serang Umat Muslim di Yerusalem, Kini Giliran Warga Palestina di Jalur Gaza yang Dibombardir, Israel Kerahkan Tank dan Pasukan Militernya dalam Jumlah Besar ke Sana!

Saat permintaannya ditolak, Mahdi mengatakan: "Anda telah hancurkan pekerjaan seumur hidup kami, kenangan kami, hidup kami. Akan kututup, lakukan yang ingin Anda lakukan. Masih ada Allah."

Militer Israel mengklaim ada "pihak mata-mata militan Hamas" di bangunan itu, tapi ternyata setelah dibuktikan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Rupanya alasan tersebut adalah alasan standar yang digunakan setelah pengeboman bangunan di Gaza, dan militer Israel menuduh Hamas menguasai wilayah itu menggunakan jurnalis sebagai pelindung manusia.

"Aku telah bekerja di kantor ini lebih dari 10 tahun dan aku tidak pernah melihat apapun yang mencurigakan," ujar al-Kahlout.

Baca Juga: Punya Sederet Jet Tempur Mumpuni, Israel Malah Pilih Pesawat Cacat untuk Serang Jalur Gaza, Dalih Jika Anak-anak dan Wanita Jadi Korban?