Baca Juga: Isi Perjanjian Roem Royen dan Dampaknya Bagi Indonesia, Termasuk Dibebaskannya Soekarno dan Hatta
Ternyata, kepergian mereka membuat sebagian terjebak dalam mesin kematian Nazi.
Berada di tempat dan waktu yang salah, mereka pun tidak pernah kembali lagi ke rumah.
“Bibi, paman, sepupu - mereka dijemput oleh Nazi, dan setelah perang mereka tidak kembali,” kata Evelyn Stroobach, yang neneknya, Rebecca Fernandes, adalah seorang Yahudi Suriname yang selamat dari perang dengan bersembunyi.
Menurut Times of Israel, ada beberapa Fernandes yang terbunuh di Auschwitz, dan mungkin mereka adalah kerabat.
Salah satu korbannya adalah paman buyut Stroobach, Abraham Samuel Fernandes, yang lahir di Suriname tetapi pergi bekerja di Belanda sebelum perang.
Dia bergabung dengan perlawanan Belanda, tetapi dia ditangkap dan dikirim ke penjara, di sana dia disiksa dan dibunuh pada usia 34.
"Ketika mereka tahu dia orang Yahudi, dia mendapat perlakuan terburuk," tutur Stroobach.
Dia mengatakan ibu dan neneknya selamat dari perang dengan tinggal di lingkungan non-Yahudi di Amsterdam dan hampir tidak pernah meninggalkan rumah.