Find Us On Social Media :

Renggut Seperlima Warga Yahudinya, Ketika Akhirnya Monumen Peringatan Korban Holocaust Pertama di Suriname Didirikan, Keluarga Korban: 'Kami Harus Membuktikan Hitler Salah'

By Khaerunisa, Minggu, 16 Mei 2021 | 10:50 WIB

Jacob Steinberg di monumen peringatan Holocaust Paramaribo.

Baca Juga: Pancasila sebagai Sistem Filsafat untuk Menunjang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Komunitas Yahudi Suriname

Melansir The Times of Israel, Komunitas Yahudi Sephardic Suriname berasal dari abad ke-17.

Orang-orang Yahudi Portugis dan Spanyol pindah ke daerah itu karena mereka diizinkan untuk memiliki tanah dan diberi kebebasan untuk membentuk milisi mereka sendiri.

Mereka mulai sebagai penanam, tetapi kemudian memperoleh perkebunan tebu dan memiliki budak, kata Steinberg.

Mereka mendirikan komunitas dengan nama seperti Torarica, Savannah Yahudi, dan Yerusalem di Sungai.

Baca Juga: Bau Tak Sedap dari Saluran Air Selalu Muncul? Begini Cara Mudah Menghilangkannya

“Negara Yahudi otonom pertama, bisa dibilang, berada di Suriname pada abad ke-17,” kata Steinberg yang telah melakukan penelitian ekstensif tentang sejarah komunitas.

Dia mengatakan pengunjung ke negara itu masih dapat melihat batu nisan dan sinagog Yahudi abad ke-17 di hutan.

"Orang Yahudi adalah pemukim pertama," katanya.

“Para petani Belanda datang untuk mencari uang dan kembali ke Belanda. Orang-orang Yahudi tetap tinggal. Mereka datang untuk hidup dalam masyarakat bebas," ungkapnya.