Kisah Heroik Seorang Muslim, Lindungi Pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman pada Waktu Sekitar Perang Dunia II hingga Akhirnya Ada 2.000 Yahudi yang Bermukim dan Menjalin Persahabatan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Muslim Albania yang melindungi Yahudi dari Nazi.
Muslim Albania yang melindungi Yahudi dari Nazi.

Intisari-Online.com -Salah satu kisah heroik yang terjadi di sekitar Perang Dunia II adalah ketika muslim Albania melindungi pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman.

Negara yang pernah dikuasi komunis ini bangga akan hal itu.

Albania bangga dengan fakta bahwa negara muslim ini tidak ragu-ragu menjadi tempat berlindung keluarga Yahudi dari Nazi yang menyimpang dari arahan Adolf Hitler.

Baca Juga: Deklarasi Balfour 1917 Menjanjikan Orang-orang Yahudi Sebuah Tanah Air di Palestina, Benarkah Eropa Menciptakan Negara Israel untuk Meminta Maaf atas Peristiwa Holocaust?

Meskipun Albania diduduki oleh Fasis Italia dan Nazi Jerman selama Perang Dunia II, penduduk Albania tidak hanya melindungi komunitas Yahudi yang terdiri atas 200 orang namun juga melindungi para pengungsi Yahudi dari negara Eropa lain yang melarikan diri dari ancaman hukuman mati.

Berdasarkan tradisi lama "Besa"—yang menjaga dari sumpah yang diberikan kepada setiap korban—banyak warga Albania membawa orang-orang Yahudi ke rumah mereka dan melakukan semua yang diperlukan untuk melindungi mereka sampai akhir perang.

Pada akhir perang, Albania mencatat ada 2.000 orang Yahudi tinggal dan mereka menjalin persahabatan dan kekeluargaan dengan penduduk muslim Albania.

Baca Juga: Sedang Shalat Isya dan Tarawih Berjamaah, Mendadak Polisi Israel Tembaki dan Serang Umat Muslim Palestina di dalam MasjidAl-Aqsa,Amerika dan PBB Langsung 'Kepanasan'

Sekitar awal 2017 lalu, presiden Bujar Nishani menyerahkan medali kepada 35 keluarga dan individu yang menawarkan perlindungan bagi orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II.

“Albania melakukan hal yang mustahil saat itu, tak terbayangkan, jadi hari ini keluarga-keluarga ini layak untuk diberikan kehormatan Albania," kata Presiden Nishani waktu itu.

Baca Juga: Muncul Kelompok Masyarakat yang Kian Hari Kian Lupa Diri, Populasi Palestina Kini Berada di Titik Nadir, Bahkan Jumlah Segera Disalip Warga Yahudi Israel

Di waktu yang bersamaan, Menteri Luar Negeri Ditmir Bushati bersama-sama dengan anggota korps diplomatik di Tirana berkumpul untuk membuka taman "Righteous amongst the nations" di Tirana, untuk menghormati korban Holocaust.

Konferensi dan kegiatan untuk mengingat kengerian mereka dan menyebarkan pesan harapan juga diadakan di Tirana.

“Albania melindungi orang Yahudi dari Holocaust adalah kisah yang indah dan kami harus merujuk lebih untuk contoh ini dalam rangka membangun hubungan yang lebih kuat dengan Israel hari ini,” ujar Anila Bega Cohen, direktur Shalom Center Albania, yang menjalankan sebuah sistem sekolah Israel untuk anak-anak.

Baca Juga: 'Jika Saya Tak Mencuri Rumah Anda, Orang Lain akan Mencurinya', Kala Pria Yahudi Israel Seenak Jidat Ingin Ambil Alih Rumah Warga Palestina, Logatnya Ungkap Asal-usulnya

Dia mengatakan bahwa meskipun ada niat baik saat ini, masih banyak yang harus dilakukan dalam mempererat persahabatan antara kedua negara.

"Kami memiliki banyak kesamaan, kita bangsa yang harus belajar untuk bertahan dan pulih dari kesulitan sebelumnya."

"Kami berbagi ketahanan umum dan memiliki banyak tradisi umum lainnya seperti ikatan yang kuat dengan keluarga," kata dia.

Baca Juga: 'Jika Saya Tak Mencuri Rumah Anda, Orang Lain akan Mencurinya', Kala Pria Yahudi Israel Seenak Jidat Ingin Ambil Alih Rumah Warga Palestina, Logatnya Ungkap Asal-usulnya

(*)

Artikel Terkait