Find Us On Social Media :

Timor Leste Lepas dari Indonesia pada Masa Pemerintahan Presiden Habibie, Ternyata Ini Alasan Cerdas Presiden ke-3 Indonesia Biarkan Bumi Lorosae Merdeka Meski sempat Dikecam

By Khaerunisa, Senin, 10 Mei 2021 | 16:55 WIB

(ilustrasi) Timor Leste Lepas dari Indonesia pada Masa Pemerintahan Presiden Habibie.

Baca Juga: Pemudik Ini Emosi Hendak Terobos Penyekatan di Karawang, Akhienya Luluh dengan Pelukan Hangat Pak Polisi, AKP Rizky Saputro: 'Dia Bersedia Putar Balik'

Hasil referendum Timor Leste menunjukkan hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.

Referendum yang didukung PBB itu pun mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri status rakyat Timor Leste sebagai Warga Negara Indonesia.

Meski kekacauan sempat terjadi tak lama setelah referendum digelar.

Kemerdekaan yang bisa diraih Timor Leste tak lepas dari kebijakan Presiden Habibie untuk menyelenggarakan referendum Timor Timur.

Baca Juga: Weton Jodoh Ketemu 24, Menurut Primbon Jawa Pasangan Ini Harus Berhati-hati, Kenapa?

Melansir Sripoku.com, Habibie mengutarakan beberapa alasan dan fakta cerdas terkait keputusannya melepaskan Timor Leste atau Timor Timur.

Alasan Pertama

"Timtim dengan populasi sekitar 700.000 rakyat telah menarik minat dunia. Tapi saya punya 210 juta rakyat.

"Jika saya biarkan tentara asing mengurus Timtim, secara implisit saya berarti mengakui bahwa TNI tak bisa menjalankan tugasnya dan ini bisa berakibat buruk bagi stabilitas negara. Dan saya tak mau ambil risiko ini," ungkapnya.

Perlawanan dan pertumpahan darah yang terjadi di Timor Leste mendapatkan sorotan dunia, terutama setelah terjadi tragedi Santa Cruz tahun 1991.

Peristiwa itu menjadi titik balik perjuangan rakyat Timor Leste pro-kemerdekaan untuk mendapat dukunagn dunia internasional.