Intisari-Online.com - Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, pada Minggu (9/5/2021) pukul 22.40 WIB.
Laporan Warta Kota, jumlah sepeda motor yang membeludak membuat kemacetan parah.
Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Namun di tengah itu semua, beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota satlantas tengah memeluk seorang pengendara sepeda motor.
Dari video yang diunggah akun Instagram Satlantas_Karawang, seorang polisi terlihat memeluk seorang pengendara pria di pinggir jalan.
Kondisi di jalan saat itu terlihat cukup ramai.
"Di saat situasi sedang emosi, hanya pelukan hangatlah yang menjadi solusinya," demikian kutipan dalam video yang diunggah di Instagram Satlantas_Karawang.
Pengendara yang tengah emosi
Setelah ditelusuri, ternyata pengendara yang dipeluk adalah seorang pemudik yang emosi saat petugas di Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, memintanya putar balik.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (10/5/2021) dini hari.
Pemudik yang mengendarai motor berpelat Z itu emosi dan hendak menerobos barisan petugas yang tengah berjaga.
Untuk menenangkan pemudik itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro kemudian memeluk sang pengendara motor.
Rizky saat itu tengah berjaga bersama Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra dan petugas gabungan.
"Akhirnya pemudik itu bersedia diputar balik, mau balik ke Jakarta," ucap Rizky kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (10/5/2021).
Pemudik tersebut kemudian diberi pemahaman mengenai larangan mudik dan pencegahan penyebaran virus corona.
Akhirnya, pria yang mengenakan jaket merah itu mau putar balik pada pukul 01.45 WIB.
Rizky mengatakan, penyekatan mudik lebaran dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021 mengedepankan prinsip humanis kepada masyarakat.
(*)