Find Us On Social Media :

Selama 2 Hari 2 Malam, Polisi Israel Serang Puluhan Warga Muslim Palestina yang Ingin ke Masjid Pakai Peluru Karet hingga Granat, 'Orang Yahudi Tidak Ingin Kami Berdoa'

By Mentari DP, Senin, 10 Mei 2021 | 17:30 WIB

Bentrokan baru antara warga Palestina dan polisi Israel pecah di Yerusalem.

Tapi banyak pemimpin negara seperti Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengutuk apa yang dia katakan sebagai "serangan berdosa" Israel.

Kuartet negosiator Timur Tengah - Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Rusia, dan PBB - pada hari Sabtu menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kekerasan yang terus meningkat.

Sementara negara tetangga Yordania, mengutuk tindakan pasukan khusus dan polisi Israel, menggambarkan kekerasan terhadap masjid dan jamaah sebagai "biadab" dalam sebuah pernyataan pemerintah.

Diketahui, Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak perang Timur Tengah 1967 dan menganggap seluruh kota sebagai ibukotanya.

Meskipun hal ini tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Tapi Palestina jugamengklaim Yerusalem Timur sebagai ibukota masa depan mereka.

Lalu pada beberapa hari terakhir, ketegangan meningkat atas ancaman penggusuran keluarga Palestina di distrik Shaikh Jarrah di Yerusalem Timur.

PBB mengatakan Israel harus membatalkan setiap penggusuran tersebut karena tanah itu adalah milik Palestina.

Baca Juga: China Akhirnya Tidak Bisa Berbohong Lagi, Dokumen Rahasia Ini Bongkar Rencana Busuk China untuk Mulai Perang Dunia 3 dengan Senjata Biologis, Termasuk Virus Corona, 'Sudah Sejak Tahun 2015!'