Penulis
Intisari-online.com - Situasi mencekam akibat ekskalasi militer yang dilakukan oleh militer Indonesia.
Ini dilakukan usai tertembaknya Brigjen Putu Dani, yang tewas ditembak kelompok kriminal KKB Papua.
Hal ini membuat pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menumpas KKB Papua.
Sebanyak 400 personel TNI Yonif 315/Garuda dikerahkan untuk menumpas KKB Papua, mereka adalah pasukan militer Indonesia berjuluk Pasukan Setan.
Pasukan Setan merupakan pasukan TNI yang bermarkas di Kapendam III/Siliwangi.
Pasukan ini sendiri adalah pasukan TNI yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.
Spesialisasi pasukan setan adalah mampu mengendus keberadaan musuh dengan cepat.
Namun, mendengar pasukan setan dikerahkan tampaknya tak memuat KKB Papua gentar, justru mereka menyiapkan pasukan untuk melawannya.
Menurut laporan, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyebut mereka sudah menyiapkan pasukan tandingan.
Mereka menyebutnya dengan istilah pasukan surgawi, yang siap melawan pasukan setan.
"Pasukan setan Indonesia, silahkan datang ke Papua, Pasukan Bala Tentara Surgawi dan TPNPB siap melayani," katanya.
Dia menjelaskan, sudah siap melawan Indonesia, dan pasukan setan.
Semua sayap militer Papua Merdeka di bawah sayap militer TPNPB, siap mendeklarasikan dan melawan Indonesia.
"Kami akan terus melakukan perlawanan sampai Papua Merdeka, dan berjuang dibawah sayap TPNB," katanya melalui CNN.
Hingga kini, TNI telah terlibat baku tembak dengan KKB Papua di Ilaga pada Kamis (6/5).
Kasatgas Humas Operasi, Kombes Iqbal Alqudsy mengatakan, KKB menembaki aparat dan memburu pelaku serangan sebelumnya.
Baku tembak yang terjadi di Ilaga tersebut menyebabkan situasinya mencekam, dan membuat beberapa penduduk terpaksa mengungsi.
Namun, pada Jumat (7/5) aktivitas warga kembali membaik, dan dipastikan situasi kemanan sudah kembali kondusif.