Senjata mematikan tersebut dilaporkan diklaim mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa melenyapkan seluruh negara hanya dengan satu serangan.
Presiden Vladimir Putin ketika itu juga ikut serta dalam latihan dan secara pribadi meluncurkan empat rudal balistik.
“Kami telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
"Semua tujuan pelatihan telah berhasil diselesaikan.”
"Rudal ini akan mulai digunakan pada 2019," kata Andrei Prikhodko, Deputy Commander Angkatan Udara Rusia bidang misi tempur rudal. (Mentari Desiani Pramudita)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari