Find Us On Social Media :

Kisah Komunitas Yahudi di Tanah Papua, Terpaksa Gunakan Kitab Suci Agama Lain yang Disobek dan Bermimpi untuk Bisa Tinggal di Tanah yang Dijanjikan

By Khaerunisa, Rabu, 5 Mei 2021 | 17:50 WIB

Komunitas Yahudi di Papua.

Baca Juga: Cara Menghitung Neptu Weton untuk Melihat Sifat dan Karakter Anda Berdasarkan Primbon Jawa

Fenomena 'aneh' seperti itu biasa terjadi di Indonesia, kata Rabbi Tovia Singer, rabi Torat Chaim, sinagoga baru Jakarta.

Banyak gereja di Indonesia mencoba untuk mengeksplorasi lebih banyak akar agama mereka, dan sangat bergantung pada Perjanjian Lama dan tradisi Yahudi lainnya dalam layanan mereka.

Terisolasi dari dunia Yahudi lainnya, orang-orang Papua masuk ke agama ini mempertanyakan apa yang mereka jalankan dalam kebaktian gereja mereka.

Misalnya, mengapa mereka pergi ke gereja pada hari Minggu ketika Perjanjian Lama memberi tahu mereka bahwa Sabat adalah di hari Sabtu.

Baca Juga: Sosok Ibnu Al-Majdi, Astronom dan Matematikawan Mesir, Temukan Risalah dalam Tentukan Arah Kiblat

Pertanyaan-pertanyaan ini membuat mereka mencari orang Yahudi lain melalui Internet pencarian.

Akhirnya, mereka menemukan orang Yahudi lain di Indonesia, termasuk komunitas di pulau Sulawesi dan Sumatera, dan di ibukota Jakarta di pulau Jawa.

Kelompok Yahudi Indonesia yang berkembang bahkan berkumpul untuk memutuskan apakah mereka percaya kepada Yesus dan doktrin gereja mereka, atau mereka ingin menjadi Yahudi.

Keputusan yang diambil adalah mereka memilih Yahudi, sehingga lahirlah kongregasi Indonesia.