Find Us On Social Media :

Mati-matian Ingin Kuasai Yerusalem Walaupun Bukan Milik Mereka, Ternyata Israel Diam-diam Lakukan Hal Ini pada Warga Palestina yang Lahir di Sana

By Mentari DP, Rabu, 5 Mei 2021 | 14:10 WIB

Masjid Al-Aqsa di Yerussalem.

Pada tahun 1947, PBB membuat rencana partisi untuk memisahkan sejarah Palestina, yang kemudian di bawah kendali Inggris, menjadi dua negara.

Yaitu satu untuk orang Yahudi, terutama dari Eropa, dan satu untuk Palestina.

Negara Yahudi diberi 55 persen tanah, dan 45 persen sisanya untuk negara Palestina.

Yerusalem, yang menampung kompleks al-Aqsa, milik komunitas internasional di bawah administrasi PBB.

Itu diberikan status khusus ini karena pentingnya bagi tiga agama tersebut.

Perang Arab-Israel pertama pecah pada tahun 1948 setelah Israel mendeklarasikan kenegaraan, menguasai sekitar 78 persen tanah, dengan sisa wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza berada di bawah kendali Mesir dan Yordania.

Perambahan Israel yang meningkat di atas tanah semakin intensif pada tahun 1967, setelah perang Arab-Israel kedua.

Hal ini mengakibatkan pendudukan Israel di Yerusalem Timur, dan akhirnya pencaplokan Israel secara ilegal atas Yerusalem, termasuk Kota Tua dan al-Aqsa.

Kontrol ilegal Israel atas Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, melanggar beberapa prinsip hukum internasional.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Israel telah mengambil langkah lebih lanjut untuk mengendalikan Kota Tua dan Yerusalem Timur secara keseluruhan.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Bikin Kalang Kabut Seluruh Dunia, Bahkan Virus Mematikan Ini Sudah Masuk ke Tempat Paling Tinggi di Muka Bumi, 'Suara Orang Batuk di Mana-mana'