Bendera tersebut diakui oleh Liga Arab sebagai bendera rakyat Palestina, yang selanjutnya didukung oleh PLO, perwakilan dari Palestina, pada konferensi Palestina di Yerusalem pada tahun 1964.
Pada abad ketujuh, dengan kebangkitan Islam dan pembebasan Mekkah, dua bendera, yang satu putih, dan satu hitam, dikibarkan.
Di bendera putih itu tertulis, “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Nabi utusan Allah.”
Pada zaman pra-Islam, bendera hitam merupakan tanda balas dendam.
Itu adalah warna hiasan kepala yang dikenakan saat memimpin pasukan ke medan perang.
Bendera hitam dan putih ditempatkan di masjid selama sholat Jumat.
Dinasti Abbasiyah (750-1258), yang memerintah dari Baghdad, mengambil warna hitam sebagai simbol duka atas pembunuhan kerabat Nabi dan untuk mengenang Pertempuran Karbala.