Intisari-online.com - Masjid Al-Aqsa bagaimanapun adalah rumah ibadah bagi umat muslim terbesar di Palestina, namun di sisi lain Israel sangat menginginkannya.
Bahkan dalam rancangan tahun 2013, Israel memberi ruang umat Yahudi untuk berdoa di esplanade Masjid Al-Aqsa.
Dengan kata lain, masjid tersebut tak sekedar rumah ibadah bagi umat muslim Palestina, tetapi tempat berdoa bagi umat Yahudi Israel.
Sejak Palestina ditaklukan umat muslim pada abad ke-7, masjid itu telah dibangun.
Namun, tahun 1967 Israel menduduki situs tersebut, dan peristiwa provokatif terjadi.
Pada tahun 1969, seorang Kristen-Zionis Australia bernama Denis Michael Rohan membakar mimbar masjid.
Pada tahun 1982, Alan Godman seorang tentara Yahudi Amerika Israel menembakkan senapan otomatis ke jamaah di "Dome of the Rock" dan menewaskan 2 dan melukai 11.
Tahun 2000 pemimpin oposisi Israel Arual Sharon mengunjungi kawasan itu ditemani 1.000 polisi dan menyatakan bahwa situs itu akan tetap abadi "di tangan kita".
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR