Intisari-Online.com - Pemerintah militer Burma berusaha mengubah citra buruk di mata para pemimpin Barat.
Salah satu yang rezim militer adalah merekrut mantan pejabat intelijen militer Israel yang dikenal karena membela klien yang kontroversial.
Ari Ben-Menashe, pelobi Israel-Kanada kelahiran Teheran, dipekerjakan oleh Tatmadaw minggu ini.
Dilansir The Guardian, Ben-Menashe bertugas untuk membantu menjelaskan situasi nyata di Myanmar.
Ben-Menashe, seorang mantan pedagang senjata ini sempat bekerja untuk penguasa lama Zimbabwe Robert Mugabe, junta militer Sudan, dan calon presiden di Venezuela, Tunisia, dan Kirgistan.
Ben-Menashe mengiyakan kabar perekrutannya oleh junta militer Myanmar.
Dalam sebuah wawancara, dia mengaku akan dibayar dengan nominal besar jika sanksi terhadap militer Myanmar dicabut.
Diketahui pejabat tinggi militer Myanmar dijatuhi sanksi oleh pemimpin dunia karena dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan dan melakukan kudeta.