Find Us On Social Media :

Militer Myanmar Rekrut Mantan Intelijen Israel Kondang yang Pernah Tuduhkan Ini pada Reagan saat Pemilu AS 1980 Melawan Jimmy Carter, Ingin Dekati Amerika?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 9 Maret 2021 | 13:21 WIB

Ari Ben-Menashe dipekerjakan oleh Tatmadaw minggu ini

Intisari-Online.com - Pemerintah militer Burma berusaha mengubah citra buruk di mata para pemimpin Barat.

Salah satu yang rezim militer adalah merekrut mantan pejabat intelijen militer Israel yang dikenal karena membela klien yang kontroversial.

Ari Ben-Menashe, pelobi Israel-Kanada kelahiran Teheran, dipekerjakan oleh Tatmadaw minggu ini.

Dilansir The Guardian, Ben-Menashe bertugas untuk membantu menjelaskan situasi nyata di Myanmar.

Baca Juga: ‘Ini Mengerikan. Ini Pembantaian’ Aparat Keamanan Tembakkan Peluru Tajam ke Arah Demonstran, 38 Orang Tewas, Myanmar Semakin Memanas, Dunia Berduka

Ben-Menashe, seorang mantan pedagang senjata ini sempat bekerja untuk penguasa lama Zimbabwe Robert Mugabe, junta militer Sudan, dan calon presiden di Venezuela, Tunisia, dan Kirgistan.

Ben-Menashe mengiyakan kabar perekrutannya oleh junta militer Myanmar.

Dalam sebuah wawancara, dia mengaku akan dibayar dengan nominal besar jika sanksi terhadap militer Myanmar dicabut.

Diketahui pejabat tinggi militer Myanmar dijatuhi sanksi oleh pemimpin dunia karena dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan dan melakukan kudeta.

Baca Juga: Aksinya Gulingkan Pemerintah Dikecam Seluruh Dunia, Junta Militer Myanmar Ketahuan Pernah Mencoba Pindahkan Rp 15 Triliun dari Bank AS, 'Blokir Selamanya Saja,' Titah Joe Biden