Find Us On Social Media :

Era Reformasi Indonesia: Perubahan Sistem yang Lahir Setelah Krisis Berbagai Aspek, Beginilah Sejarahnya

By Maymunah Nasution, Jumat, 14 Mei 2021 | 12:00 WIB

[ARSIP FOTO] KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, difoto pada Januari 2000.

Sedangkan wakilnya dimenangkan oleh Megawati Soekarnoputri.

Kemudian dilantik pada 21 Oktober 1999.

Setelah menjabat, pemerintah Gus Dur memiliki beberapa kebijakan politik, yaitu:

  1. Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.
  2. Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi
  3. Mentetujui penggantian nama Irian Jaya pada Desember 1999 menjadi Papua
  4. Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan beribadah dan merayakan Imlek
  5. Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan Lenisme
  6. Membekukan MPR dan DPR

Baca Juga: Selamat Tahun Baru Imlek 2021! Seperti Apa Sejarah Imlek di Indonesia, Dilarang Soeharto hingga Instruksi Gus Dur tahun 2000

Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dibandingkan era sebelumnya.

Namun, ternyata tidak semua kebijakan Gus Dur disenangi.

Banyak pihak yang menganggap kebijakan Gus Dur terlalu sering menuai kontroversi.

Sehingga mengakibatkan kredibilitas Gus Dur perlahan-lahan menurun.

Baca Juga: Israel Kini Rayu Indonesia untuk Jalin Hubungan, Dahulu Gus Dur Dituduh Antek Yahudi Karena Terang-terangan Buka Kerja Sama Indonesia-Israel, Padahal Tujuan Aslinya Seperti Ini...