Find Us On Social Media :

Timor Leste Merdeka Tapi Sosok Ini Tetap Pilih Tinggal di Indonesia, 'Enggan Mengenang Mimpi Buruk' Jadi Alasannya Bertahan Tak Pulang ke Kampung Halaman, Ini Kisahnya

By Khaerunisa, Senin, 3 Mei 2021 | 18:15 WIB

Referendum Timor Leste 1999.

Baca Juga: Perayaannya di Israel Baru-baru Ini Berakhir Tragedi, Inilah Festival Lag B'Omer Yahudi, Biasanya Jadi Hari Bahagia Pasangan hingga Para Orangtua

Muhajir dan sebagian keluarganya memilih bergabung dengan Indonesia, sementara sebagian keluarga lainnya memilih kemerdekaan.

Perbedaan pilihan itu pun sempat membuat hubungannya dengan sang adik  terputus komunikasi.

"Sempat putus komunikasi hampir 5 tahun,"

"Dulu kan anggaplah ideologi, namanya pilihan, mereka pilih merdeka, saya ingin bergabung dengan Indonesia itu artinya beda pendapat," katanya.

Baca Juga: Hembuskan Isu Hantu Komunisme, Peran Kepala Intelijen Jenderal Ali Murtopo dalam Pencaplokan Timor Leste pada 1975 oleh Indonesia, Yakni 'Mempengaruhi' Soeharto Terkait Partai Fretilin

Bukan tanpa alasan Muhajir memilih untuk tinggal di wilayah Indonesia.

Muhajir mengaku, ia merasa hidupnya jauh lebih baik di tanah pengungsian.

Ia juga membandingkan dengan saudaranya yang tinggal di Timor Leste.

"Malahan saudara saya yang di Timor Leste ambil berasnya dari Kupang terus dibawa ke sana."

"Di sana mereka punya beras kurang bagus makanya ambil di sini," ungkapnya.