Find Us On Social Media :

Inilah Bahasa Tetun, Bahasa Asli Timor Leste yang Bermanfaat Bagi TNI untuk Ringkus Penyelundup Senjata Saat Terjadi Gelombang Pengungsi Timor Leste ke Indonesia Menjelang Tahun 1975

By Maymunah Nasution, Senin, 3 Mei 2021 | 17:02 WIB

Penduduk Timor Leste yang kebanyakan masih terlalu muda jadi kutukan negara itu. Inilah bahasa asli Timor Leste yang dulunya membantu TNI menangkap penyelundup senjata yang mengungsi ke Indonesia

"Selain itu, dasilitas pergudangan pun harus didata, misalnya gudang beras, gudang bahan bakar, dan fasilitas logistik lainnya, termasuk amunisi. Selanjutnya, pendataan tempat-tempat yang layak untuk dibangun tenda-tenda darurat bagi penampungan sementara pasukan setelah debarkasi dari kapal," tulis Kiki pada bukunya di halaman 11.

Kiki memerlukan bantuan bertanya kepada warga lokal saat itu mengenai nama tempat-tempat dan wilayah dan pos secundalinha (pos-pos terdepan di perbatasan).

Saat itulah Kiki memutuskan untuk belajar bahasa Tetun, karena sebagai Perwira muda, ia tidak ingin melakukan kesalahan dalam tugas pertamanya yang juga merupakan tugas rahasia itu.

"Sebelumnya saya memang telah berpikir, jika pertempuran atau operasi militer kelah benar-benar pecah, maka bahasa Tetun, bahasa masyarakat di daerah operasi, tentu sangat perlu dikuasai untuk berkomunikasi," tulis Kiki di halaman 22.

Baca Juga: Sempat Bergelimang Harta Waktu Diberi Kemerdekaan Indonesia, Bukannya Makin Kaya Ternyata Ini Penyebab Timor Leste Justru Jatuh Makin Sengsara, Kelakuan Pejabatnya Ini Jadi Alasannya

Kiki belajar secara otodidak dengan berbincang dengan masyarakat ketika mengunjungi pos-pos secundalinha.

Tidak disangka, inisiatif Kiki membuahkan hasil.

Saat itu konflik antara UDT (Uniao Democratica de Timorense) dan Fretilin memuncak di Timor Portugis.

Akibatnya, arus pengungsi menyeruak dari berbagai arah Timor Portugis, mencapai puluhan ribu orang melintasi perbatasan setiap harinya, terutama di Motaain.

Baca Juga: Invasi Indonesia di Timor Leste Tahun 1975, Pasukan Diam-diam Menyerang di Seberang Perbatasan dari Timor Barat hingga 5 Jurnalis Australis Tewas