Find Us On Social Media :

Peristiwa 1979: Saat 50.000 Umat Islam dari Seluruh Penjuru Dunia Berkumpul Mengelilingi Ka'bah, Mendadak Seorang Pria Kharismatik Ini Mengaku sebagai Imam Mahdi Beserta 200 Pengikutnya Mengeluarkan Senapan

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 13 Mei 2021 | 18:10 WIB

Ka'bah di Makkah

Tapi ada juga kebingungan. Abdel Moneim Sultan, seorang mahasiswa Mesir yang telah mengenal beberapa pengikut Juhayman, ingat bahwa Masjid Agung penuh dengan pengunjung asing yang berbicara sedikit bahasa Arab dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Melihat orang-orang bersenjata di ruang di mana Alquran dengan tegas melarang kekerasan, dan beberapa tembakan, mengejutkan banyak jamaah, yang bergegas untuk mencapai pintu keluar yang masih dibiarkan terbuka.

"Orang-orang terkejut melihat orang-orang bersenjata... Ini adalah sesuatu yang tidak biasa mereka lakukan."

"Tidak ada keraguan ini membuat mereka ngeri. Ini sesuatu yang keterlaluan," kata Abdel Moneim Sultan.

Baca Juga: Negara Arab Dibuka oleh Mesir, Ternyata Vatikan Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia di Antara Negara-negara Eropa

Tetapi hanya dalam satu jam pengambilalihan yang berani itu selesai.

Kelompok bersenjata tersebut saat itu memegang kendali penuh atas Masjid al-Haram, memunculkan tantangan langsung kepada otoritas keluarga kerajaan Saudi.

Orang-orang yang menduduki Masjidil Haram itu adalah kelompok ultra-konservatif Muslim Sunni bernama al-Jamaa al-Salafiya al Muhtasiba (JSM) yang mengutuk apa yang mereka sebut degenerasi nilai sosial dan agama di Arab Saudi.

Dibanjiri dengan uang dari bisnis minyak, negara ini secara perlahan berubah menjadi masyarakat konsumerisme.

Baca Juga: Hewan dalam Perang: 1.000 Unta Pernah Dikerahkan Melawan Orang Asyur dalam Pertempuran Qarqar oleh Raja Gindibu hingga Digunakan Ottoman saat Perang Dunia I

(*)