Find Us On Social Media :

Kisah Bung Karno yang Menangis Ketika Tandatangani Surat Eksekusi Pemimpin Gerakan Separatis di Indonesia Ini, Masih Sahabat Sendiri

By Khaerunisa, Kamis, 29 April 2021 | 18:50 WIB

Kolase Bung Karno dan Kartosuwiryo

Baca Juga: Ziryab ‘Burung Hitam’, Tokoh Muslim Berkulit Hitam dari Abad Pertengahan, Perkenalkan Gaya Hidup, Mode, Funitur, Peralatan Makan, Hingga Cara Bersantai

Setelah melalui proses peradilan dan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper), pada 4 September 1962, sekitar pukul 05:50 WIB, hukuman mati terhadap Kartosoewirjo dilaksanakan.

Eksekusi itu dilaksanakan oleh sebuah regu tembak di sebuah pulai di sekitar Teluk Jakarta.

Sementara surat keputusan untuk menghukum mati Kartosuwiryo, tentu ditandatangani oleh Sang Presiden.

Harus menandatangani surat keputusan tersebut, rupanya Bung Karno sempat menangis mengingat Kartosoewirjo pernah menjadi sahabat dekatnya.

Baca Juga: Kucing Tiga Warna; 8 Makanan Manusia Aman Dikonsumsi Kucing Calico

Tapi bagaimanapun, surat hukuman mati pria bernama lengkap Sukarmadji Maridjan Kartosoewirjo itu harus ditandatangani.

Sementara itu, dikisahkan sebelum dieksekusi, Ketua Mahkamah Darurat Perang saat itu mengabulkan satu dari empat permintaan Kartosoewirjo.

Permintaan yang dikabulkan yakni bertemu dengan keluarga sebelum ditembak mati di Pulau Ubi di kawasan Pulau Seribu.

Disebut, saat itu Ketua Mahadper mengatakan akan mengabulkan apa saja permintaan Kartosoewirjo, asalkan tidak ada sangkut pautnya dengan politik.

Baca Juga: Ingin Hindari Penyakit Refluks Gastroesofagus, Ubah 5 Hal Ini!

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini