Dikatakan, Bagheri tidak mengomentari sifat tanggapan Iran, tetapi mengatakan "rezim Zionis tidak akan tenang".
Israel sendiri secara terbuka menentang pembicaraan di Wina untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang dapat membuat sanksi keras Amerika Serikat dicabut.
Baru-baru ini ketegangan juga meningkat setelah adanya peristiwa yang diyakini sebagai 'sabotase' di fasilitas nuklir utama Iran di Natanz dan menyebabkan pemadaman listrik dan merusak sejumlah sentrifugal.
Memanasnya hubungan Israel dan Iran belakangan ini juga berasal dari sejumlah peristiwa di sektor laut keduanya.
Sebuah kapal berbendera Iran di Laut Merah ditabrak oleh ranjau limpet pada awal bulan ini.
Muncul tuduhan bahwa pasukan komando Israel berada di balik operasi tersebut.
Sebelum itu, Israel telah melemparkan tuduhan serupa ketika sebuah ledakan menghantam MV Helios Ray miliknya pada Bulan Maret.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Iran menyerang kapal tersebut.