Find Us On Social Media :

Ngotot Inginkan Kemerdekaan Papua Sampai Sebut Tak Ada Solusi Lain Selain Referendum, Ternyata Benny Wenda Pernah Memelas Bantuan ke Austrasia dan PBB Untuk Hal Ini

By Mentari DP, Senin, 26 April 2021 | 15:30 WIB

Benny Wenda, pemimpin Organisasi Papua Merdeka.

Intisari-Online.comBenny Wenda, pemimpin kemerdekaan Papua Barat dan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat, pernah berbicara kepada dw.com pada tahun 2019 silam.

Kata Wenda saat itu, rakyat Papua tidak akan beristirahat sampai Indonesia memberikan mereka referendum.

Tetapi pihak berwenang telah mengesampingkan kemungkinan itu.

Baca Juga: Belum Kering Air Mata Usai Tragedi KRI Nanggala-402, Kini Indonesia Kembali Berduka, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak Kelompok Separatis Teroris Papua

Padahal rakyat Papua punya alasan mengapa mereka menuntut kemerdekaan.

Menurut Wenda, ada banyak masalah di Indonesia. Seperti kekerasan polisi, militer dan milisi.

Selain itu ada diskriminasi sistemik berakar pada militer dan polisi Indonesia.

"Mereka menendang dan memukuli kami dan terus menyebut kami 'monyet' (monyet)," tambahnya.

"Ini mentalitas militer dan polisi. Orang lain meniru, tapi tidak ada yang pernah membicarakannya."

Seruan Wenda untuk referendum datang setelah peringatan 20 tahun pemungutan suara Timor Lorosa'e yang berhasil merdeka dari Indonesia.

Baca Juga: Dicap Saling Bermusuhan, Nyatanya Para Umat Muslim Bersatu untuk Selamatkan Orang Yahudi Selama Pembantaian Holocaust, 'Tanpanya, Aku dan Ibuku Bisa Langsung Terbunuh'