Find Us On Social Media :

Pantas Saja WNA India Berbondong-bondong Pindah ke Indonesia, Ternyata Rumah Sakit di Sana Terancam Kolaps hingga Tolak Ratusan Pasien Gegara Hal Ini, Kelurga Pasien Sampai Mohon-mohon

By Mentari DP, Minggu, 25 April 2021 | 10:40 WIB

Ratusan WNA asal India masuk ke Indonesia.

Intisari-Online.com - Dilaporkan 132 warga negara asing (WNA) asal India masuk ke Indonesia.

Walau mereka membawa surat negatif Covid-19, ternyata ada 9 orang yang dinyatakan positif setelah diperiksa ulang.

Menurut Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Benget Saragih, para WNA asal India itu datang menggunakan pesawat carter.

Baca Juga: 53 Perwira Terbaiknya Gugur Setelah KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk, Nyatanya Seperti Ini Kehidupan yang Harus Dijalani Awak Kapal Selam, Siap Berbulan-bulan di Bawah Air!

Di mana sebagian besar adalah ibu rumah tangga dan anak-anak.

Mengapa para WNA asal India itu berbodong-bondong datang ke Indonesia di tengah pandemi virus corona (Covid-19)?

Dilansir dari cnn.com pada Minggu (25/4/2021), ternyata sistem perawatan kesehatan India dan layanan penting lainnya hampir runtuh.

Itu terjadi ketika gelombang virus corona kedua yang dimulai pada pertengahan Maret 2021 dengan kecepatan yang menghancurkan.

Pada hari Rabu, India mengalami kenaikan harian tertinggi dalam infeksi dan kematian sejak dimulainya pandemi.

Yaitu ada 295.041 kasus Covid-19 baru dan 2.023 kasus kematian.

Baca Juga: Dinyatakan Tenggelam, KRI Nanggala-402 Berstatus 'Berpatroli Selamanya', Hanya 2 Opsi Tersedia untuk Selamatkan Awak Kapal Selam yang Tenggelam, Namun Keduanya Sulit Dilakukan

Oleh karenanya, banyak rumah sakit yang menolak pasien dan meminta lebih banyak oksigen.

Sementara keluarga yang putus asa meminta tempat tidur. dan obat-obatan di media sosial.

"Volumenya sangat besar," kata Jalil Parkar, konsultan paru senior di Rumah Sakit Lilavati di Mumbai.

"Ini seperti tsunami."

Bahkan lockdown yang diberlakukan beberapa hari lalu tidak mempan lagi menghadapi pandemi.

Dalam seminggu saja, hampir 1,6 juta kasus virus corona baru telah terdaftar di seluruh India.

Tabung oksigen diperebutkan

Dilansir dari theguardian.com pada Minggu (25/4/2021), salah satu masalah terbesar di India adalah kekurangan tabung oksigen yang membuat pasien dan keluarga pasien putus asa.

Bahkan Rumah sakit di Delhi mengeluarkan peringatan SOS pada hari Jumat.

Di mana mereka mengatakan hanya memiliki persediaan oksigen yang tersisa dan akan habis dalam beberapa jam kemudian.

Lalu mereka memohon bantuan pemerintah.

Sementara media sosial dibanjiri dengan permintaan tabung oksigen, yang dibagikan oleh orang-orang yang mencari perawatan mendesak untuk kerabat mereka.

Baca Juga: Dijuluki 'Inkubator Penyakit', Pemerintah China Dituduh Sudah Tahu Risiko Pandemi Covid-19 dari Tempat Ini Sejak 5 Tahun Lalu, Benarkah Dunia Sudah Dibohongi Selama Ini? 

Layanan kereta api khusus juga mulai memindahkan tangki oksigen dari pabrik baja ke daerah yang terkena dampak paling parah dalam upaya meredakan krisis.

Kekurangan begitu parah sehingga beberapa negara bagian mengerahkan polisi bersenjata untuk menjaga persediaan, menyusul laporan pencurian oleh keluarga yang putus asa.

Tak hanya soal tabung oksigen, rumah sakit di India utara dan barat, termasuk Delhi, kehabisan tempat tidur dan oksigen, menurut pejabat dan dokter.

"Oksigen akan bertahan dua jam lagi," kata rumah sakit Ganga Ram di Delhi.

Padahal rumah sakit ini merawat 500 pasien Covid-19 dan 25 orang telah meninggal di bangsal dalam 24 jam karena tak ada tabung oksigen.

Banyaknya pasien Covid-19 membuat pasien kasus lain seperti kecelakaan tidak bisa merawat banyak pasien.

Sebab, ada 160 pasien non Covid-19 tapi tabung oksigen hanya tersisa ntuk 30 menit.

“Setiap orang berjuang untuk bertahan hidup dan berusaha melindungi orang yang mereka cintai."

"Ini sulit untuk dilihat," kata Bhramar Mukherjee, seorang profesor biostatistik dan epidemiologi di Universitas Michigan di AS.

Sementara kepala menteri Delhi, Arvind Kejriwal, mengaku dia tidak akan pernah bisa memaafkan diri sendiri jika banyak warga India meninggal karena kekuarangan oksigen.

Baca Juga: Keluarga Korban Covid-19 yang Meninggal Sampai Ditampar Olehnya, Pahlawan Kemerdekaan Timor Leste Ini Larang Keras Warganya Berobat ke Rumah Sakit Karena Alasan Konyol Ini