Manarmakeri kala itu menderita penyakit kucil yang membuatnya dikucilkan di kampungnya.
Ia kemudian bertemu dengan Sampari (bintang fajar/bintang kejora) yang kemudian menyembuhkan penyakit Manarmakeri.
Selain itu, kesaktian Sampari juga berhubungan dengan Koreri, keadaan hidup sejahtera dan abadi.
Sehingga bintang kejora dianggap sebagai simbol kesejahteraan.
Adapun tokoh di balik penciptaan bendera tersebut adalah Nicolaas Jouwe, salah seorang elite terdidik Papua.
Bendera Bintang Kejora ini rutin ditampilkan oleh penduduk bersama simbol lain dari Kesatuan Papua.
Seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara.
Selain OPM, adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yang merupakan sayap militer dari OPM.