Ia bertanggung jawab terhadap keluarga, dan bisa mengayomi adik-adik Mega sebagai anak pertama.
Pandu juga diceritakan bertanggung jawab dan berbakti kepada orang tua, yang setiap hendak bertugas selalu menghubungi Yayak secara pribadi.
Ia pamit dan mohon doa dalam menjalankan tugas kedinasannya.
”Senin sore, Pandu ada di Surabaya. Dia sempat telepon saya dan pamit hendak memulai tugas untuk latihan di sekitar Bali. Dia pamit sebelum berangkat menyelam (masuk kapal selam KRI Nanggala-402),” tutur Yayak.
Latihan peluncuran
KRI Nanggala-402 direncanakan hendak mengikuti skenario latihan peluncuran rudal di perairan Bali Kamis 22/4/2021.
Pandu menjadi awak yang dipercaya menembakkan rudal latihan tersebut, karena ia memang menjadi operator senjata dalam kapal selam itu.
Namun kabar yang didapat Yayak Rabu 21/4/2021 saat hendak berbuka puasa adalah KRI Nanggala-402 hilang kontak.