Find Us On Social Media :

Terbongkar Alasan Keberingasan KKB Papua sampai Bunuh Guru dan Bakar Sekolah, Ternyata Persaingan Antar-kelompok Mereka bak Mafia, Namun dengan Sikapnya Kekanak-kanakan

By Mentari DP, Kamis, 22 April 2021 | 18:30 WIB

Ilustrasi KKB Papua.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda mengenai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)?

KKB sering berbuat ulag di Papua. Dan ini terus terjadi setiap harinya.

Salah satunya kejadian pada Oktober 2019 silam.

Baca Juga: Akhirnya Dikeluarkan, Inilah Pasukan Raider yang Memburu KKB Papua hingga Tuntas, Juga Pernah Tembak Mati Pemimpin OPM, Intip Betapa Sangarnya Pasukan Antigerilya Ini

Di mana KKB yang disebut polisi diduga dari kelompok Lekagak Talenggen menembaki sebuah helikopter milik PT Intan Angkas di Distrik Ilaga Utara.

Kejadian itu terjadi di Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (16/10/2019). 

Uniknya pihak Kodam XVII/Cenderawasih menyakini bahwa aksi mereka itu hanya untuk menunjukan eksistensi semata.

Ada apa memang di sana?

Ternyata KKB itu terdiri dari beberapa kelompok tergantung di mana wilayahnya.

Nah, masing-masing kelompok berusaha untuk menunjukkan keberadaannya.

Baca Juga: Mahathir Sudah Berkoar-koar tentang Jebakan Utang China, Nyatanya Kini Malaysia Kian Makin Mesra dengan China, Pejabat yang Berperan dalam Bencana MH370 Ini Dalangnya

Jika menggunakan istilah sekarang, maka mereka mau pamer atau baknya mafia kekanak-kanakan.

Mafia kekanak-kanakan itu artinya seorang kriminal tapi saling iri dan saling ingin menunjukkan siapa yang paling jago.

"Untuk operasional mereka antara yang Ndugama (Egianus Kogoya) dengan kelompok Ilaga itu tidak terkordinir dalam satu komando."

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, dulu antar kelompok menamakan diri mereka Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Tapi mereka tetap saling bersaing.

Namun ketika sosok Egianus Kogoya mendominasi aksi-aksi kriminal di Papua, kelompok lain merasa isi dengan kabupaten sekitar Nduga.

Jadi tidak heran terjadi semacam persaingan antara kelompok sayap militer OPM untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat satu sama lain.

Dak melanjutkan bahwa anggota KKB sering beraksi di Puncak, di antaranya, Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Bedanya pemimpinnya ada banyak. Tapi sudah tidak terkoordinasi dengan baik.

Nah, terkait beberapa kerusuhan yang terjadi di Papua, Dax menjelaskan bahwa itu dilakukan oleh KKB.

Khususnya kasus rasisme.

Baca Juga: Hilang Kontak, Diduga KRI Nanggala-402 Tenggelam di Palung Sedalam 700 Meter: Tak Disangka Seperti Ini Kondisi Palung Terdalam di Bumi, Penyelam Sampai Geleng-geleng Kepala

Memang isu rasisme selalu menjadi dasar yang membuat KKB marah dan menyerang.

Umumnya mereka akan memasuki hutan. Oleh karenanya, TNI sering berjibaku di dalam hutam.

Tak heran kontak senjata antara TNI-Polri dan KKB sering terjadi.

Tapi baru-baru ini KKB bertindak semakin beringas. Bahkan tak segan membunuh warga sipil seperti guru dan membakar sekolah.

Akibatnya, 500 warga terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Ditangkap, Diikat, hingga Ditembaki, Anggota KKB Bantai Puluhan Pekerja di Papua Sambil Menari-nari, Korban yang Selamat Dikejar Sampai Berhari-hari, Kejinya Setengah Mati!