Jika menggunakan istilah sekarang, maka mereka mau pamer atau baknya mafia kekanak-kanakan.
Mafia kekanak-kanakan itu artinya seorang kriminal tapi saling iri dan saling ingin menunjukkan siapa yang paling jago.
"Untuk operasional mereka antara yang Ndugama (Egianus Kogoya) dengan kelompok Ilaga itu tidak terkordinir dalam satu komando."
Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, dulu antar kelompok menamakan diri mereka Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tapi mereka tetap saling bersaing.
Namun ketika sosok Egianus Kogoya mendominasi aksi-aksi kriminal di Papua, kelompok lain merasa isi dengan kabupaten sekitar Nduga.
Jadi tidak heran terjadi semacam persaingan antara kelompok sayap militer OPM untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat satu sama lain.
Dak melanjutkan bahwa anggota KKB sering beraksi di Puncak, di antaranya, Lekagak Telenggen dan Militer Murib.
Bedanya pemimpinnya ada banyak. Tapi sudah tidak terkoordinasi dengan baik.
Nah, terkait beberapa kerusuhan yang terjadi di Papua, Dax menjelaskan bahwa itu dilakukan oleh KKB.
Khususnya kasus rasisme.