Find Us On Social Media :

Setelah Bulan Lalu Merugi Besar Akibat Sanksi Berat dari AS, Junta Militer Myanmar dan Dua Raksasa BUMN Kini Kena Hukuman Berat Lagi, Ini Sumbernya

By Maymunah Nasution, Selasa, 20 April 2021 | 08:45 WIB

jadi penyebab kudeta Myanmar, militer Myanmar termasuk kelompok militer teraneh di dunia, punya tiga dasar ini untuk tidak percaya rakyatnya

Dua perusahaan itu antara lain Myanmar Economic Holdings Limited (MEHL) dan Myanmar Economic Corporation (MEC).

Investor dan bank Uni Eropa tidak diperbolehkan berbisnis dengan mereka.

Sebelumnya, kelompok HAM telah meminta mereka untuk dikenai hukuman.

"MEHL dan anak perusahaannya mengumpulkan keuntungan (untuk militer), sehingga berkontribusi dengan kemampuannya merusak demokrasi dan undang-undang dan pelanggaran HAM serius di Myanmar," ujar Uni Eropa.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Myanmar Mulai Menuntut Balas Atas Tewasnya Ratusan Pengunjuk Rasa, 10 Polisi Myanmar Tewas dalam Serangan Tentara Etnis

Tuntutan yang sama juga diberikan ke MEC.

Dua perusahaaan itu menguasai seluruh ekonomi dari tambang dan manufaktur sampai makanan dan minuman serta hotel, komunikasi dan perbankan.

Mereka menjadi pembayar pajak terbesar Myanmar dan mencari kemitraan dengan perusahaan asing ketika Myanmar membuka diri saat pembebasan demokrasinya.

Seperti negara barat lain, Uni Eropa juga menuntut dikembalikannya kepemimpinan sipil.

Baca Juga: Dengar Namanya Saja Sudah Bikin Bergidik, Negara-negara Ini akan Jadi 'Teman' Myanmar Jika Resmi Jadi Negara Gagal, Bahkan Label Negara Miskin Masih Terasa Lebih Baik