Find Us On Social Media :

Setelah Bulan Lalu Merugi Besar Akibat Sanksi Berat dari AS, Junta Militer Myanmar dan Dua Raksasa BUMN Kini Kena Hukuman Berat Lagi, Ini Sumbernya

By Maymunah Nasution, Selasa, 20 April 2021 | 08:45 WIB

jadi penyebab kudeta Myanmar, militer Myanmar termasuk kelompok militer teraneh di dunia, punya tiga dasar ini untuk tidak percaya rakyatnya

Intisari-online.com - Semenjak menggulingkan pemerintahan resmi awal Februari lalu, junta militer Myanmar sudah mendapat kecaman dari banyak negara.

Tidak hanya menahan para pejabat pemerintah resmi, junta militer juga menewaskan ratusan warga Myanmar yang berani melawan mereka.

Amerika Serikat (AS) di bawah pimpinan Joe Biden telah memberi sanksi kepada junta militer.

Tidak hanya kepada pelaku kudeta, sanksi juga diterapkan kepada perusahaan militer Myanmar yang terlibat dalam junta militer.

Baca Juga: Negaranya Kini Bak Medan Perang, Mendadak Pemimpin Kudeta Militer Myamnar Sambangi Indonesia, Tak Disangka Ternyata Myanmar Sangat Menyukai Indonesia, Begini Alasannya

Kini, junta militer dihadapkan lagi pada sanksi dari negara lain.

Dilansir dari Reuters, Uni Eropa Senin kemarin memberikan hukuman kepada para anggota junta militer yang terlibat dalam kudeta tanggal 1 Februari.

Selain para anggota junta, menteri informasi dan dua perusahaan yang dikelola oleh militer juga dihukum berat.

Dalam tanggapan paling tegas kepada pemerintahan Aung San Suu Kyi, Uni Eropa mengatakan 9 anggota junta Dewan Administrasi Negara (SAC), yang dibentuk sehari setelah kudeta, ditarget dengan seberondong hukuman.

Baca Juga: Tewaskan 728 Orang, Pemimpin Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing Akan ke Jakarta April 2021 Ini dalam Perjalanan Luar Negeri Pertamanya Sejak Kudeta 1 Februari